Jateng
Rabu, 17 Mei 2023 - 14:39 WIB

Alamak! Harga Telur Ayam Ras di Banyumas Capai Rp33.000 per Kg

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Solopos.com, BANYUMAS – Harga sejumlah kebutuhan pokok terus merangkak naik dalam beberapa hari terakhir, salah satunya yakni telur ayam ras. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), harga telur ayam ras bahkan mencapai Rp33.000 per kilogram (kg).

Seorang pedagang telur di Pasar Cerme, Purwosari, Banyumas, Satinah, mengaku harga telur ayam ras telah mencapai Rp33.000 per kg. “Harga telur ayam ras dari peternak sekarang mencapai Rp30.000 per kg, sehingga mau tidak mau saya juga dengan harga Rp33.000 per kg,” ujarnya, Rabu (17/5/2023).

Advertisement

Senada juga disampaikan pedagang telur di Pasar Manis, Purwokerto, Banyumas, Dewi, mengatakan harga telur ayam ras mengalami kenaikan secara bertahap sejak pekan kedua Mei, atau pasca-Lebaran 2023.

“Awal pekan lalu harganya masih di kisaran Rp29.000 per kg, kemudian naik menjadi Rp30.000 per kg, dan sejak Senin [15/5/2023] menjadi Rp32.000 per kg,” ujarnya.

Advertisement

“Awal pekan lalu harganya masih di kisaran Rp29.000 per kg, kemudian naik menjadi Rp30.000 per kg, dan sejak Senin [15/5/2023] menjadi Rp32.000 per kg,” ujarnya.

Ia mengaku tidak tahu secara pasti penyebab kenaikan harga telur ayam ras. Meski demikian, ada informasi jika kenaikan harga telur ayam ras di Banyumas itu dipicu kenaikan harga pakan.

Sementara itu, Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Banyumas mengaku terus memantau kenaikan harga telur ayam ras di pasaran yang saat ini telah mencapai kisaran Rp32.000 per kg hingga Rp33.000 per kg.

Advertisement

Ia mengakui kenaikan harga telur ayam ras di pasaran sudah melampaui harga psikologis yang ditetapkan pemerintah di kisaran Rp29.000-Rp30.000 per kg. Menurut dia, kenaikan harga telur tersebut dipicu oleh lonjakan harga pakan seperti jagung, konsentrat, dan sebagainya.

“Kemarin harga telur ayam ras sempat jatuh, tapi sekarang BEP-nya [Break Even Point] sudah di atas Rp21.000/kg karena harga pakannya naik, sehingga harga jual telurnya ikut naik,” jelasnya.

Disinggung upaya antisipasi untuk menekan gejolak kenaikan harga telur ayam ras, dia mengatakan hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian karena kenaikan harga pakan yang memicu kenaikan harga telur ayam ras bersifat nasional.

Advertisement

Menurut dia, beberapa upaya yang mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah di antaranya memberikan subsidi terhadap pakan, melakukan impor jagung, dan sebagainya.

Kendati demikian, Sulistiono mengatakan berdasarkan pantauan Disnakkan pada hari Rabu (17/5/2023), harga telur ayam ras di tingkat peternakan mulai turun. Meski demikian, peternak mengaku masih mengalami kerugian menyusul harga konsentrat Rp10.000 per kg, jagung Rp4.000 per kg, dan campurannya Rp8.000 per kg, BEP sebesar Rp27.500 per kg.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif