SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Antara/Biro Pers Setpres).

Solopos.com, SEMARANG — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marivest) sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan peningkatan status atau level PPKM di wilayah Soloraya dan Semarang Raya. Kedua wilayah aglomerasi di Jawa Tengah (Jateng) itu, yakni Soloraya dan Semarang, naik statusnya menjadi PPKM Level 3.

Kenaikan level tersebut diberlakukan sebagaimana level asesmen PPKM yang telah disesuaikan dengan memberikan bobot lebih besar terhadap rawat inap rumah sakit. Dengan kata lain, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit pada kedua wilayah aglomerasi di Jateng itu mengalami peningkatan.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Saat ini mulai terdapat beberapa kabupaten kota yang masuk ke dalam level 4. Selain itu juga mulai banyak kabupaten kota yang masuk ke dalam asesmen level 3, di antaranya Soloraya dan Semarang Raya,” ujar Luhut, dikutip Antara, Senin (21/2/2022).

Baca juga: BI Prediksi Ekonomi Soloraya Lebih Tinggi dari Nasional, Ini Alasannya

Sementara itu, wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bandung Raya, Surabaya Raya, dan Malang Raya saat ini masih masih berada pada PPKM Level 3.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menjelaskan kenaikan asesmen level di masing-masing daerah itu disebabkan oleh tingkat rawat inap rumah sakit yang meningkat.

Ada pun perincian peraturan PPKM selanjutnya akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) yang terbit Senin (21/2/2022) sore.

Sebelumnya, meski saat ini penambahan kasus yang terjadi telah melebihi tren kasus saat gelombang varian delta, Luhut menilai persebaran kasus Omicron di Indonesia masih terkendali.

Baca juga: Ealah! PPKM Soloraya Turun Level 2, Kudus Malah Naik Level 3

Hingga Minggu (20/2/2022) siang pukul 12.00 WIB, tercatat ada 48.484 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam. Meski ada 163 pasien yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19, penambahan kasus kesembuhan dari Covid-19 mencapai 32.873 kasus.

“Perkembangan kasus Omicron di Indonesia masih terkendali. Meskipun penambahan kasus sudah melebihi tren delta, namun kondisi rawat inap dan kematian jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Luhut juga menjelaskan sejumlah provinsi, diantaranya DKI Jakarta, Banten dan Bali, sudah memasuki tren penurunan kasus konfirmasi harian selama tujuh hari terakhir.

“Tren angka hospitalisasi juga terlihat menurun di DKI Jakarta dan Bali. Hari ini jumlah keterisian rawat inap di rumah sakit seluruh provinsi di Jawa Bali masih jauh di bawah keterisian varian Delta,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya