SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian nelayan yang hilang di perairan Jepara, Rabu (21/6/2023). (Solopos.com-Basarnas Kantor SAR Semarang)

Solopos.com, JEPARA — Nelayan asal Desa Jambu, Kecamantan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), berhasil ditemukan tim SAR gabungan setelah terombang-ambing di perairan Karimunjawa selama tiga hari, sejak Senin-Kamis (19-22/6/2023).

Sebelumnya, nelayan bernama Amer Khasan, 32, itu pergi berlayar untuk mencari ikan di Perairan Mlonggo pada Senin. Namun, sejak saat itu Amer tak kunjung pulang hingga akhirnya pihak keluarga melaporkan hilang.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan pasca-menerima laporan adanya nelayan yang hilang di Perairan Mlonggo, pihaknya pun langsung menerjunkan regu pencarian dari Basarnas Pos SAR Jepara. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan kapal rigid inflatabel atau RIB.

Pencarian dilakukan di perairan Mlonggo hingga ke sisi utara selama beberapa hari terakhir. Alhasil, pada hari ketiga pencarian akhirnya nelayan asal Jepara yang sebelumnya dilaporkan hilang itu pun berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

“Korban berhasil ditemukan di sekitar perairan Karimun, Jawa Tengah, dalam kondisi selamat. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 40 Nautical mil,” ungkap Heru kepada Solopos.com, Kamis (22/6/2023).

Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Arum Dwi Hartanto, menceritakan Amer ditemukan pada Rabu (21/6/2023) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Keberadaan Amer kali pertama diketahui seorang pemancing yang kebetulan naik perahu melintasi jalur Perairan Karimunjawa.

“Rabu malam ada pemancing yang menemukan dia [Amer], sekitar jam 11 malam. Saat ditemukan, dia kondisinya terombang-ambing di laut. Tapi masih bisa diselamatkan,” terang Arum.

Kali pertama ditemukan, Amer dalam kondisinya lemas. Selanjutnya, nelayan asal Jambu Jepara itupun dibawa ke rumah si pemancing tersebut.

Lebih jauh, berdasarkan pengakuan Amer yang disampaikan kepada Pos SAR Jepara, kapal miliknya itu alami trouble engine atau mati mesin saat berada di tengah laut. Kemudian, ia dan kapalnya pun terombang ambing di laut selama tiga hari.

Korban berusaha bertahan di lautan lepas dengan berpegangan jerigen yang mengapung. Agar dapat bertahan hidup, Amer juga makan seadanya.

“Dia mengaku kapalnya pecah kena ombak. Terus cuma pegangan jerigen selama di tengah-tengah laut. Kami bersyukurnya dia masih selamat. Terus pagi tadi kami pulangkan ke rumaahnya di Desa Jambu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya