Jateng
Senin, 4 April 2022 - 23:18 WIB

Alhamdulillah! 63.728 Buruh Pabrik Rokok di Kudus Diusulkan Terima BLT

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh linting rokok (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KUDUS — Sebanyak 63.728 buruh pabrik rokok di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), diusulkan menjadi penerima bantuan langsung tunai (BLT) 2022. Puluhan ribu buruh itu berasal dari puluhan pabrik rokok di Kabupaten Kudus.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengaku akan mengusulkan puluhan ribu pekerja pabrik rokok itu sebagai penerima BLT.

Advertisement

“Data calon penerima BLT sebanyak 63.728 orang itu merupakan hasil verifikasi terhadap 67.000 pekerja rokok yang diterima dari 75 pabrik rokok di Kudus,” ujarnya, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Alhamdulillah, BLT Buruh Rokok Kudus Lanjut, Pemkab Siapkan Rp54 Miliar

Rini mengatakan jumlah penerima BLT tahun 2022 ada penambahan dibanding tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, atau 2021, jumlah penerima BLT buruh rokok di Kudus hanya berkisar 63.186 orang.

Advertisement

Dari jumlah penerima sebanyak 63.186 orang tersebut, sekitar 25.000 orang diantaranya mendapatkan BLT dari APBD Provinsi Jateng, sedangkan 38.186 orang dari APBD Pemkab Kudus.

Untuk pencairannya, katanya, masih menunggu rencana kerja pemerintah (RKP) Pemprov Jateng maupun Pemerintah Pusat, termasuk sinkronisasi data penerima BLT dari APBD provinsi dan kabupaten.

Pemkab Kudus masih menunggu surat keputusan Pemprov Jateng terkait pemberian BLT akan diberikan berapa kali pada tahun ini. Setelah itu, Pemkab Kudus akan menindaklanjuti dengan peraturan Bupati Kudus terkait nama-nama calon penerimanya.

Advertisement

Baca juga: Desa Jepang Kudus Tak Bagikan BLT Jika Warga Enggan Vaksin

Anggaran yang disediakan tahun lalu sebesar Rp40 miliar yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Sedangkan tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp54 miliar dengan asumsi penerima manfaat sebanyak 70.000 pekerja.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif