SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok beras di gudang. (Antaranews)

Solopos.com, BANYUMAS — Realisasi penyaluran bantuan pangan tahap kedua untuk alokasi September di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, telah mencapai 100 persen. Dari total 6.559 ton telah terserap ke 655.974 penerima.

Bantuan pangan yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut disalurkan untuk 247.515 penerima di Kabupaten Banyumas, 188.269 penerima di Cilacap, 124.523 penerima di Purbalingga, dan 95.667 penerima di Banjarnegara. Masing-masing penerima memperoleh beras 10 kilogram.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Ke depan, Perum Bulog Banyumas segera menyalurkan bantuan pangan tahap kedua alokasi Oktober secara bertahap di empat kabupaten tersebut.

“Penyaluran bantuan pangan alokasi Oktober di Cilacap akan dilaksanakan mulai Rabu (4/10/2023), Banyumas mulai Jumat (6/10/2023), serta Purbalingga dan Banjarnegara mulai Senin (9/10/2023),” jelas Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas, Rasiwan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/10/2023).

Rasiwan mengatakan penyaluran bantuan pangan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah mengantisipasi dampak kenaikan harga beras bagi masyarakat yang kurang mampu.

Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terhadap beras kualitas medium guna menjamin ketersediaan pasokan komoditas pangan tersebut di pasar tradisional.

“Jadi, masyarakat yang kurang mampu sudah kami amankan dengan bantuan pangan. Sedangkan masyarakat menengah ke bawah sudah kami fasilitasi dengan kegiatan SPHP,” ungkapnya.

Terkait kegiatan SPHP, Perum Bulog Banyumas telah menggelontorkan 7.138 ton beras kualitas medium sejak Januari hingga awal Oktober 2023. Beras itu dijual dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp10.900 per kilogram.

Perum Bulog Banyumas akan terus melaksanakan kegiatan SPHP untuk menjaga ketersediaan pasokan beras medium di pasar tradisional agar harga komoditas pangan itu tetap terkendali.

“Saat ini kami masih memiliki stok beras medium sekitar 9.500 ton dan diperkirakan masih aman hingga masa panen berikutnya,” kata Rasiwan.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya