Jateng
Kamis, 25 Maret 2021 - 22:30 WIB

Alhamdulillah, Kakek Asal Magelang Yang Hilang 30 Tahun Ditemukan

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Muhammad Masim Masruri atau Pak Sim (kiri) pulang setelah 30 tahun hilang, Kabupaten Magelang, Kamis (25/3/2021). (Detik.com)

Solopos.com, MAGELANG -- Berkat unggahan di media sosial, seorang kakek asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Muhammad Masim Masruri, 65, yang hilang berhasil ditemukan.

Muhammad Masim atau Pak Sim hilang kurang lebih selama 30 tahun. Dia ditemukan di Probolinggo, Jawa Timur, dan viral di media sosial.

Advertisement

"Ya sekitar 30 tahun, bahkan adiknya saja sudah nggak ingat. Kemarin semua mengatakan kayak mukjizat bisa pulang. Kembali ke keluarga kondisi begini [sehat]," ujar Nurkhayati, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Secang, Kabupaten Magelang, saat ditemui wartawan, Kamis (25/3/2021).

Nurkhayati yang juga masih berhubungan saudara dengan kakek yang akrab dipanggil Pak Sim yang hilang itu menuturkan kisah haru ini. Yaitu berawal dari postingan akun Instagram @novitha*****.

Advertisement

Nurkhayati yang juga masih berhubungan saudara dengan kakek yang akrab dipanggil Pak Sim yang hilang itu menuturkan kisah haru ini. Yaitu berawal dari postingan akun Instagram @novitha*****.

Baca jugaKronologi Pria di Magelang Bacok Adik Ipar hingga Tewas

Melalui IG story, akun itu dengan menampilkan dua foto kakek yang hilang itu. Yakni saat kali pertama ditemukan dan foto Pak Sim mengenakan baju koko setelah dipotong dan dimandikan. Postingan itu diberi keterangan:

Advertisement

Kakek yang hilang selama 30 tahun itu ternyata ditemukan di daerah Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Dua jam setelah dishare di medsos sudah langsung bisa ketemu saya. 'Mbak Mey langsung menyetop share'. Saat itu, saya perjalanan balik dari Bandung sampai di Pekalongan bisa telepon Mbak Mey. Saya bilang 'tolong titip dijaga jangan sampai pergi', saya mau jemput," tuturnya.

Baca jugaDuh Biyung! WA Center Polres Sragen Malah Digunakan Warga Untuk Curhat

Advertisement

Tangis Haru

Nurkhayati kemudian bermusyawarah dengan keluarga besar di Magelang untuk penjemputan Pak Sim.

"Kami berangkat berempat ke sana. Dari sini berangkat setelah magrib sampai sana subuh," lanjutnya.

Setelah ditemukan dan tiba di rumah pada Rabu (24/3) malam, kini Pak Sim tinggal bersama seorang adiknya di Magelang yakni Musafak, 56. Warga maupun saudaranya silih berganti datang untuk menjenguk kakek yang hilang selama 30 tahun itu.

Advertisement

Beberapa di antaranya tak bisa menahan tangis haru melihat Pak Sim. Sedangkan kondisi Pak Sim tampak hanya bicara sepatah demi sepatah kata.

Kakak Nurkhayati, Muhammad Ridwan, menambahkan pihak keluarga sempat meminta pemilik akun IG itu untuk memotret jari-jari tangan Pak Sim. Ridwan mengungkap, ada bekas luka khusus di jari Pak Sim yang sangat khas dan diingat keluarganya.

"Ada video, suara tidak ada bedanya. Saya minta dikirimi [foto] driji 10 ana sing khas, [jari 10 ada yang khas], driji [jari] bekas cincin tengah nggak bisa dilepas, sudah bengkak terus digergaji [cincinnya], driji hampir putus," kata Ridwan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif