Jateng
Selasa, 26 April 2022 - 16:32 WIB

Alhamdulillah, Warga Jateng Boleh Gelar Salat Id di Lapangan

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi salat (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengizinkan umat Islam melaksanakan Salat Id pada Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah secara berjemaah di masjid maupun lapangan. Namun, warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

“Mudik dibolehkan, kumpul dibolehkan, salat id dibolehkan, (salat Id) di lapangan dibolehkan. Alhamdulillah, kan sudah ada pelonggaran-pelonggaran yang banyak kita terima,” kata Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, saat ditemui di Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (26/4/2022), sebagaimana dilansir laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Jatengpov.go.id.

Advertisement

Menurutnya, masyarakat harus bersyukur karena pemerintah sudah memberikan kelonggaran dalam berbagai aktivitas. Termasuk mengizinkan mudik dan halal bi halal, dengan catatan mengikuti protokol kesehatan.

Pada momen Lebaran nanti, MUI Jateng mengimbau masyarakat agar tidak melakukan makan bersama saat bersilaturahmi.
“Diharapkan kalau bisa tidak ada makan bersama dulu. Ini (kasus Covid-19 melandai) harus kita syukuri. Kita mengajak yuk silaturahmi, yuk saling maafkan, yuk saling peduli, yuk saling memberi. Batasannya (tidak makan bareng) itu saja,” bebernya.

Darodji menambahkan, masyarakat boleh mengisi kegiatan saat libur Lebaran dengan hal yang bermanfaat. Namun, yang harus diperhatikan masih adanya potensi penularan Covid-19 jika melakukan makan bersama, karena membuka masker.

Advertisement

Baca juga: Gubernur DIY Perbolehkan Salat Id Berjemaah di Masjid & Lapangan

“Ancamannya masih, yaitu potensi penularan kalau kita lepas masker. Penyebaran masih ada kalau kita makan bareng-bareng, kan buka masker. Makan kan buka masker. Kalau berkumpul itu silakan, tapi jangan makan bareng-bareng dululah,” imbuhnya.

Darodji berharap, masyarakat bisa menikmati Lebaran dengan berbagai kegiatan seperti biasa dan tetap mematuhi prokes, seperti tidak buka masker. Sebab hal itu akan membuka peluang terjadinya gelombang Covid-19 lagi.

Advertisement

“Yang sudah kita nikmati (kasus Covid-19) melandai ini, bisa terjadi gelombang lagi. Kita hindari. Insyaallah bareng-bareng kita patuhi, Insyaallah kita akan semakin melandai, dan bahkan kalau bisa hilanglah Covid ini,” pungkasnya.

Baca juga: Maaf, Pemkab Wonogiri Tak Sediakan Mudik Gratis Lebaran 2022

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif