SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SEMARANG — Kehadiran Masjid Sheikh Zayed dan Solo Safari di Solo, Jateng benar-benar telah memberikan dampak positif di bidang perhotelan. Pasalnya, sudah banyak orang yang mereservasi hotel di daerah Soloraya untuk nantinya digunakan saat cuti Lebaran.
Hal itu diungkapkan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jateng, Benk Mintosih, kepada Solopos.com, Jumat (31/3/2023). Meski Ramadan baru berjalan sepekan, faktanya sudah banyak hotel di Soloraya yang telah direservasi atau di-booking.
“Jateng bakal lebih bagus di cuti Lebaran tahun ini. Misal di Solo, informasinya sudah banyak yang booking kamar. Di Solo kan ada Masjid Sheikh Zayed dan Solo Safari. Masyarakat sangat luar biasa antusiasnya untuk ke sana [wisata baru di Solo]. Ke depan, saat cuti Lebaran, dampaknya bakal benar-benar hebat,” ungkap Benk.
Selain Solo, lanjut Benk, Kota Semarang menjadi urutan kedua yang kamar hotelnya sudah banyak direservasi di Jateng. Hal ini, tak terlepas dari destinasi wisata Kota Lama yang bisa dikunjungi secara gratis oleh masyarakat umum.
“Semarang juga sama [banyak reservasi]. Mulai banyak geliatnya,” imbuhnya.
Terkait okupansi hotel di Jateng selama sepekan di awal Ramadan, Benk menyampaikan tak terlalu meningkat banyak. Namun, dari segi event atau kegiatan buka bersama (bukber) benar-benar menyumbang peningkatan ekonomi yang signifikan.
“Okupansinya hanya di angka 30%-40% di pekan awal Ramadan. Rata-rata, berkah Ramadanya lebih ke bukbernya. Semua hotel di Jateng, bukber penuh, selalu full tiap hari,” bebernya.
Event bukber di tiap hotel disebut memiliki tema dan agenda yang berbeda-beda. Ada yang menyajikan dengan tema Arab, Eropa, hingga film Marvel.
“Semua hotel punya ciri khas [tema] masing-masing untuk menarik minat masyarakat. Terus karena ini sudah enggak ada pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM), Lebaran tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu,” katanya.
Sekadar informasi, pemerintah memutuskan cuti Lebaran Idulfitri 2023 akan dimulai pada 19 April hingga 26 April 2023. Keputusan ini dibuat dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta yang dipimpin Presiden Joko Widodo.