SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelatihan anggota AMSI Jateng. (Solopos.com-AMSI Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah (Jateng) mengadakan pelatihan satu hari bagi puluhan anggota di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023). Pelatihan diharapkan meningkatkan kompetensi jurnalis media online Jateng, khususnya dalam menjalankan tugasnya maupun ketika menghadapi isu tertentu di lapangan.

Ketua AMSI Jateng, Nurkholis, mengatakan jurnalis dan pengelola media online menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam bekerja. Untuk itu, mereka perlu dibekali kemampuan yang mumpuni dalam menghadapi isu tertentu. Salah satu isu yang menjadi fokus di Jateng dalam beberapa bulan terakhir adalah persoalan tambang ilegal.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Kejadian kecelakaan tambang emas di Banyumas menjadi pemantik perlunya ada forum yang mengajak para jurnalis anggota AMSI Jateng menelaah dan berdiskusi, sebenarnya sudah tepat belum kita memberitakan isu tentang tambang ilegal ini,” jelas Nurkholis, Selasa (19/9/2023).

Pelatihan yang membahas isu tambang ilegal ini dikemas dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) Illegal Mining dengan mengusung tema “Tragedi Banyumas dan Pertambangan Jawa Tengah”. Menurut Nurkholis, isu tersebut menarik didiskusikan karena menurut catatan AMSI Jateng banyak poin-poin dari praktik tambang ilegal yang luput dari perhatian media. Di antaranya, terkait tingkat pemahaman jurnalis mengenai perbedaan tambang legal dan ilegal.

Lewat forum yang juga mengundang para pengusaha tambang resmi atau legal di Jateng ini, diharapkan lahir persepsi yang sama dalam pemberitaan soal pertambangan, khususnya tambang ilegal.

Narasumber

Sementara itu, untuk memperkaya pengetahuan jurnalis tentang tambang ilegal, AMSI Jateng menghadirkan empat narasumber kompeten. Mereka adalah Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko; Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Soebagio; Ketua Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI) Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto; dan Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja, Fahmy Radhi.

Selain berdiskusi membahas isu atau tema khusus, Nurkholis menambahkan pengelola media yang menjadi anggota AMSI Jateng juga diajak mengikuti Workshop Optimasi Media. Sesuai tajuknya, workshop atau pelatihan ini akan memberi pemahaman lebih mengenai optimasi media di tengah berbagai tantangan. Pada workshop tersebut, AMSI Jateng menghadirkan dua narasumber, yaitu pakar teknologi Hery Catur dan narasumber lainnya dari Dailymotion.

“Dua pelatihan ini kami harapkan bisa mendorong rekan-rekan AMSI Jateng untuk memaksimalkan kompetensi diri. Jadi mereka siap ketika, misalnya menjumpai kasus tambang ilegal, atau misalnya menghadapi tantangan dalam mengembangkan media berbasis online,” ujar dia.

Kegiatan pelatihan kali ini hanya satu dari sekian banyak program AMSI Jateng yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi jurnalis media online di Jateng. Selain itu, lewat forum ini dia berharap terjalin silaturahmi yang baik antara masing-masing anggota AMSI Jateng dan stakeholders yang terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya