Jateng
Selasa, 9 Desember 2014 - 15:50 WIB

ANCAMAN DEMAM BERDARAH : Dinas Kesehatan Temanggung Imbau Warga Berantas Sarang Nyamuk

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nyamuk Aedes Aegypti jenis inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya dan DBD lewat gigitan pada manusia. (Dok/JIBI/Solopos)

Nyamuk Aedes Aegypti jenis inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya lewat gigitan pada manusia. (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan seperti sekarang.

Advertisement

“Masyarakat perlu mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini karena Temanggung saat ini termasuk endemis DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo seperti dikutip Antara, Selasa (9/12/2014).

Ia mengatakan penanganan atau pencegahan paling bagus DBD adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Akhir-akhir ini ada kecenderungan setiap terjadi kasus DBD masyarakat minta di daerahnya difogging atau pengasapan, padahal fogging ini meryupakan pilihan terakhir,” katanya.

Advertisement

Selain DBD, katanya kasus yang sering muncul saat musim hujan adalah penyakit diare.

“Upaya antisipasi penyakit ini adalah dengan makan makanan bergizi dan sehat serta mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir,” katanya.

Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit (P2P), Bidang Pengamatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinkes Temanggung, Sukamsih mengatakan sejak Januari 2014 hingga sekarang terdapat 235 kasus DBD di Temanggung.

Advertisement

Ia mengatakan, dari sejumlah kasus DBD tersebut satu penderita meninggal dunia di RSU Temanggung pada bulan Oktober lalu.

Ia menuturkan daerah terbaru yang dinyatakan KLB DBD oleh Dinkes antara lain Lingkungan Jampirejo Kecamatan Temanggung dan Kauman Parakan.

Ia menyebutkan untuk kasus KLB diare di Dusun Ngebong Desa Pingit Kecamatan Pringsurat pada satu bulan lalu dengan jumlah penderita sembilan orang dan di Desa Nguwet Kecamatan Kranggan pada dua pekan lalu dengan jumlah penderita 31 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif