Jateng
Kamis, 15 September 2022 - 11:32 WIB

Angin Kencang Landa Tuntang Semarang, Menara dan Gazebo Wisata Radesa Roboh

Hawin Alaina  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Miniatur menara Eiffel dan Gazebo Wisata Radesa yang roboh akibat angin puting beliung Rabu (14/9/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Angin kencang yang sempat melanda Dusun Klurahan, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada Selasa (13/9/2022) pukul 17.00 WIB merobohkan miniatur Menara Eiffel dan bangunan wisata Radesa.

Fasilitator Radesa Tuntang, Didik Setiawan, menyampaikan bangunan menara dan gazebo roboh karena diterpa angin kencang. Selain itu, menurutnya kondisi bangunan sudah tidak layak.

Advertisement

Faktor lain, lokasi wisata tersebut sudah tutup sejak lima bulan yang lalu karena bangunan untuk spot selfie roboh dan tidak ada dana untuk perawatan. “Sebenarnya sudah mau dirobohkan pekan lalu karena cuaca buruk, ” kata Didik saat dihubungi melalui telepon, Rabu (14/9/2022).

Didik mengungkapkan mendapatkan kabar setelah melihat postingan status WhatsApp salah satu warga. Didik belum dapat menaksir kerugian akibat peristiwa itu.

Advertisement

Didik mengungkapkan mendapatkan kabar setelah melihat postingan status WhatsApp salah satu warga. Didik belum dapat menaksir kerugian akibat peristiwa itu.

Salah satu warga di sekitar lokasi wisata, Taufik, mengatakan hujan disertai angin terjadi di area Rawa Pening dan sekitarnya sebelum peristiwa tersebut terjadi.

Baca Juga : Listrik Solo Mulai Pulih, Ini Foto-Foto Kerusakan Akibat Angin Kencang

Advertisement

Angin puting beliung tersebut merobohkan bangunan wisata Radesa dan merusak beberapa rumah warga. “Pemukiman penduduk ada beberapa yang rusak namun yang paling parah itu Radesa wisata ini,” jelasnya.

Miniatur menara Eiffel di Wisata Radesa Tuntang ini memiliki ketinggian 38 meter dengan lebar 12,5 meter. Bangunan tersebut berbahan bambu. Bangunan itu ambruk dan mengapung di danau.

“Padahal hujannya sebentar, tidak ada 15 menit. Namun saat hujan ada angin yang sangat kencang,” ungkapnya.

Advertisement

Taufik juga menyampaikan bahwa wisata itu ditutup sementara hampir satu bulan karena sedang diperbaiki. “Alhamdulillah tidak ada korban. Apalagi biasanya di bawah wisata ini dibuat untuk mbranjang atau menjaring ikan. Saat musim angin seperti sekarang para nelayan maksimal siang sudah menepi dan pulang ke rumah,” ujarnya.

Baca Juga : Diterjang Angin Kencang, Rumah di Umbulharjo Roboh

Pantauan Solopos.com di lokasi, Rabu, miniatur Menara Eiffel dan gazebo yang roboh itu belum dibersihkan. Selain itu, tempat wisata sudah ditutup. Ada tanda di depan pintu masuk yang menyebutkan bahwa tempat wisata itu sudah tidak menerima tamu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif