SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah durian. (Freepik.com)
Solopos.com, REMBANG — Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), memiliki sederet potensi alam berupa hasil perkebunan, salah satunya buah durian. Kendati demikian, durian khas Rembang selama ini kurang begitu populer terutama yang berasal dari kawasan Terjan, Sendang, Tanjungsari, Woro dan Watu Pecah atau yang disingkat Tersanjung Ro Watu.
Demi mengangkat potensi buah durian asal Tersangjung Ro Watu itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana menggelar festival durian pada bulan Maret nanti. Terlebih, saat ini kabupaten yang berbatasan langsung dnegan Tuban, Jawa Timur (Jatim), itu tengah mengalami musim panen durian.
Panen durian di Rembang ini pun disikapi Pemkab Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) dengan menggelar event lelang durian. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Rembang, Mutaqin, mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan menggelar festival durian di Tebing Asmara Desa Terjan, Maret nanti.
“Festival durian ini bertujuan untuk mem-branding potensi buah durian di kawasan Tersanjung Ro Watu,” ujar Mutaqin dilansir dari laman Internet Pemkab Rembang, Kamis (9/2/2023).
Selain memiliki potensi buah durian lokal khas Rembang, kawasan Desa Terjan selama ini juga dikenal memiliki potensi wisata alam berupa Tebing Asmara dan situs pra sejarah.
Mutaqin menambahkan adanya potensi buah-buahan sebenarnya bisa menambah daya magnet wisatawan untuk datang. Untuk itu pengemasan festival durian ini ditempatkan di salah satu obyek wisata yang ada di kawasan itu.
“Peserta festival durian nantinya juga ada dari kecamatan- kecamatan lain. Ada sekitar 9 kecamatan.”
Rencananya, Festival durian maret mendatang mengundang pariwisata Pakudjenbara yang merupakan akronim dari Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang, dan Blora. Selain itu juga dari Tuban, dan Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Harapannya, dengan festival durian itu akan semakin mendongkrak popularitas kawasan Tersanjung Ro Watu di Rembang yang memiliki potensi buah durian lokal, yang tak kalah dengan daerah lain.