Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah dirikan posko pelaporan antisipasi terorisme.
Semarangpos.com, TEMANGGUNG- Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah segera menindaklanjuti instruksi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan membentuk Posko Pelaporan guna mengantisipasi terorisme.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
“Kepada jajaran GP Ansor di eks Karesidenan Kedu untuk segera menidaklanjuti membentuk Posko Pelaporan dan segera memberikan arahan yang benar kepada jajaran pengurus dan Satkorcab Banser masing-masing,” kata Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Yami Blumut di Temanggung, Jumat (15/1/2016).
Ia mengatakan GP Ansor dan Banser memiliki pedoman untuk menyebarkan ajaran Islam “ala ahlu sunnah waljamaah an nadliyah”, yang bercirikan menerbarkan Islam “rahmatan lil alamin”.
“Semboyan yang digemakan dan dipatrikan kepada anggota adalah NKRI harga mati, Pancasila Jaya, Nusantara milik kita,” ucapnya.
Ia menuturkan inilah pedoman kehidupan kebangsaan yang selalu dibina demi kejayaan bangsa dan negara.
Ia mengatakan ketika ada pihak-pihak tertentu yang jumlahnya hanya segelintir orang, tetapi memberikan teror dan rasa tidak nyaman kepada masyarakat harus segera ditindak oleh aparat.
Secara internal, katanya bakal memberikan pemahaman yang benar terhadap eksistensi terorisme yang mengatasnamakan agama, beserta ciri-cirinya.
Oleh karena itu, kepada jajaran Ansor dan Banser untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan organisasi, sekaligus ikut memberikan pengertian yang benar kepada masyarakat.
“Informasi sekecil apa pun yang mencurigakan harap segera diteruskan kepada Ansor dan Banser untuk dilanjutkan ke tingkatan di atasnya,” tuturnya.
Ia berharap jangan bertindak gegabah dan selalu koordinasi dengan aparat baik Polri maupun TNI.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
