Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)
Kanalsemarang.com, SEMARANG- Dinas Pendidikan Kota Semarang meningkatkan koordinasi dengan kalangan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pendidikan kecamatan mengantisipasi sekolah terkena banjir.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Akhir-akhir ini, intensitas hujan memang cukup tinggi. Kami tingkatkan koordinasi dengan UPTD untuk memantau sekolah di wilayahnya,” kata Kepala Disdik Kota Semarang Bunyamin seperti dikutip Antara, Rabu (10/12/2014).
Menurut dia, sebenarnya berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah Kota Semarang melalui Disdik untuk mengatasi sekolah yang terkena banjir, salah satunya dengan meninggikan bangunan sekolah.
Namun, ia mengakui belum semua sekolah rawan banjir yang bangunannya ditinggikan, karena program rehabilitasi sekolah harus dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran.
“Makanya, kami minta UPTD pendidikan kecamatan untuk aktif memantau kondisi sekolah di wilayahnya, terutama di daerah rawan banjir, seperti Kecamatan Genuk, Pedurungan dan Gayamsari,” katanya.
Jadi, kata dia, langkah penanganan bisa dilakukan secepatnya jika ada sekolah yang kebanjiran, seperti pemindahan ruang untuk kegiatan belajar mengajar atau mungkin memulangkan siswa lebih awal.
Ia menjelaskan Disdik sebenarnya sudah memiliki pemetaan sekolah-sekolah yang rawan banjir di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta sehingga langkah pemantauan bisa dilakukan secara optimal.
“Kalau pas terjadi hujan deras, malah saya tidak pernah berada di kantor. Saya berkeliling untuk memantau kondisi sekolah-sekolah, terutama di daerah yang rawan banjir,” ujarnya.
Meski intensitas hujan sudah mulai tinggi, kata dia, sejauh ini kondisi sekolah-sekolah masih cukup kondusif, apalagi setelah ada berbagai upaya penanganan banjir, seperti normalisasi sungai.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
