SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Antisipasi tindak kejahatan terus diupayakan Pemprov Jateng. Satuan Polisi Pamong Praja Jawa tengah membentuk kader siaga ketenteraman di tiap desa di sepuluh kabupaten/kota
Kanalsemarang.com, SEMARANG- Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Tengah membentuk kader siaga ketenteraman dan ketertiban di tiap desa di sepuluh kabupaten/kota yang ada di provinsi setempat guna mendeteksi dini serta mencegah terjadinya tindak kejahatan di lingkungan masing-masing.
“Ada sekitar 5.634 kader siaga trantib yang akan ditempatkan di tiap desa di sepuluh kabupaten di Jateng, masing-masing desa ada sembilan kader,” kata Kepala Satpol PP Jateng M. Masrofi seperti dikutip Antara, Selasa (10/3/2015).
Hal tersebut disampaikan Masrofi usai upacara peringatan HUT ke-65 Satpol PP Jateng di Lapangan Pancasila, kompleks Simpang Lima, Kota Semarang.
Ia menjelaskan bahwa ribuan kader siaga trantib itu diinstruksikan untuk melaporkan berbagai informasi yang diperoleh kepada perangkat desa, Satpol PP, dan kepolisian setempat guna mengantisipasi tindak kejahatan.
Menurut dia, saat ini baru terbentuk kader siaga trantib di sepuluh kabupaten/kota dan rencananya akan dibentuk lagi secara bertahap di daerah lain.
“Ke depannya akan dibentuk kader siaga trantib secara bertahap di semua desa di Jateng,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa peran kader siaga trantib tidak akan tumpang tindih dengan tupoksi linmas dan akan bersinergi dengan satuan yang bersangkutan.
Sepuluh kabupaten/kota yang sudah memiliki kader siaga trantib yakni Kabupaten Sukoharjo sebanyak 1.503 kader, Kabupaten Kudus 1.188 kader, Kabupaten Pemalang 1.998 kader, kemudian Kabupaten Kendal, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupateb Blora, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pekalongan, serta Kabupaten Cilacap masing-masing memiliki 135 kader.
Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono yang menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-65 Satpol PP Jateng meminta agar anggota Satpol PP lebih humanis dalam menjalankan tugas-tugasnya.