SOLOPOS.COM - Proyek Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah. (Antara)

Solopos.com, PURWOREJO — Kenapa pemerintah menetapkan Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah sebagai proyek strategis nasional? Apa pentingnya keberadaan bendungan itu bagi masyarakat?

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, proyek bendungan yang sedang menjadi sorotan ini dibangun di wilayah Kabupaten Purworejo dan Wonosobo, Jawa Tengah.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Dikutip dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Jumat (11/2/2022), nama bendungan ini diambil dari lokasinya yang berada di Kecamatan bener. Bendungan ini direncanakan mengairi persawahan seluas 15.069 hektare. Hal ini sesuai dengan program pemerintah dalam upaya memperbanyak waduk untuk mendukung proyek ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Konflik Desa Wadas: Tanah Ditambang, Kiamat Datang?

Keberadaan bendungan ini juga diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebanyak 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW. Sumber air bendungan ini berasal dari Sungai Bogowonto, salah satu sungai terbesar di Jawa Tengah.

Selain itu sumber air bendungan yang berasal dari Sungai Bogowonto itu akan memasok sebagian besar kebutuhan air di Yogyakarta Internasional Airport di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Melihat pemanfaatan yang besar itu, sumber dana proyek ini berasal dari APBN lewat Kementerian PUPR.

Adapun pemilik proyek Bendungan Bener adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak di bawah Ditjen Sumber Daya Air PUPR. Proyek ini digarap langsung oleh tiga BUMN, yaitu PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero).

Baca juga: Selain Desa Wadas Purworejo, Ada 10 Desa Lain Terdampak Bendungan Bener

Kenapa Bendungan?

Dalam berbagai kesempatan berdasarkan catatan Solopos.com, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengemukakan alasan pembangunan infrastruktur sumber daya alam penting dikerjakan. Tujuannya untuk menydiakan air baku, mendukung ketahanan pangan, serta mengembangkan destinasi wisata air.

Pada dasarnya, bendungan dibangun untuk menydiakan air bagi berbagai keperluan, baik skala rumah tangga maupun industri, serta irigasi pertanian. Bendungan juga memiliki potensi wisata air.

Selain itu, bendungan nantinya akan menghasilkan waduk atau daerah tangkapan air yang diarahkan sebagai pembangkit listrik. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk mengatasi masalah banjir.

Baca juga: Bendungan Bener Purworejo Tertinggi Kedua di Asia

Sayangnya dikutip dari Technical Engineering, bendungan berpotensi mengubah karakter sungai dan membunuh flora dan fauna. Bendungan juga berisiko menyebabkan penumpukan sedimen yang mengganggu ekologi air. Bahkan bendungan bisa menyebabkan erosi tanah di sekitarnya.

Meskipun demikian, proyek seperti Bendungan Bener masih menjadi salah satu yang banyak dilakukan di Indonesia. Padahal dalam beberapa tahun terakhir tren menghancurkan bendungan terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.

Baca juga: Batu Andesit Harta Karun Desa Wadas Purworejo, Apa Manfaatnya?

Komisi Dunia untuk Bendungan bahkan menyebut sekitar 45.000 bendungan besar yang dibangun di berbagai negara sangat merugikan, khususnya kelompok miskin. Serta sering kali gagal memberikan pasokan listrik dan air untuk irigasi seperti yang dirasakan. Hasil penelitian Emilio F Moran dkk (2018) berjudul Sustainable Hydropower in the 21st Century menyatakan dampak dari bendungan sering diremehkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya