SOLOPOS.COM - Kastari menunjukkan tikar miliknya yang terbakar oleh api misterius yang muncul di rumahnya yang terletak di Jangli Tlawah Gang III No 23 RT 006 RW 005, Candisari, Semarang, Jumat (19/2/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Api misterius muncul di Jangli Tlawah, Candisari, Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Teror api misterius yang semakin membuat warga Jangli Tlawah Gang III RT 006, RW 005, Candisari, Semarang, semakin waswas. Kondisi ini tak lain karena berbagai cara sudah dilakukan untuk mengatasi teror itu namun tak kunjung berhasil.
Bahkan pada Sabtu (20/2/2016) malam salah satu stasiun televisi lokal yang datang meliput ke lokasi itu turut membawa kru paranormal. Namun, kedatangan paranormal itu tak berbuah manis karena titik-titik api itu masih bermunculan secara tak terduga.
“Pas ada paranormalnya memang berhenti sesaat. Tapi, setelah itu apinya muncul lagi dan membakar beberapa perabot milik keluarga Kastari,” tutur salah satu warga yang sejak beberapa hari terakhir berjaga di kawasan itu, Poernomo Adi, kepada Semarangpos.com, Minggu (21/2/2016) malam WIB.
Fenomena api misterius ini menebar teror di kawasan Jangli Tlawah sejak dua bulan lalu. Namun, kemunculan api ini semakin mengkhawatirkan setelah membakar rumah milik keluarga kakak-beradik, Kastari, Kusranto dan Ruswanto, Kamis (11/2/2016) lalu.
Akibat kebakaran itu, keluarga Kastari bersaudara pun mengalami kerugian hingga Rp75 juta. Kendati demikian, kemunculan api itu tak kunjung sirna dan frekuensinya justru semakin tinggi.
Pihak kepolisian maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang yang didatangkan pun hingga kini belum mengetahui penyebab kemunculan api misterius itu.
“Hingga kini kami belum mengetahui penyebab kemunculan api itu. Tapi, saya minta masyarakat tetap berpikir rasional menyikapi masalah ini,” ujar Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita Daneswari.
Hingga saat ini, masyarakat di kawasan Jangli Tlawah Gang III masih terus berjaga-jaga di sekitar rumah milik keluarga Kastari bersaudara atau tempat munculnya api misterius itu. Mereka berjaga-jaga untuk memadamkan api jika sewaktu-waktu kembali muncul.