SOLOPOS.COM - Kastari menunjukkan tikar miliknya yang terbakar oleh api misterius yang muncul di rumahnya yang terletak di Jangli Tlawah Gang III No 23 RT 006 RW 005, Candisari, Semarang, Jumat (19/2/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Api Misterius Semarang menghebohkan warga di Candisari.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kemunculan api misterius yang sempat membakar rumah tiga keluarga di Jangli Tlawah Gang III N.o 23 RT 006, RW 003, Candisari, Kota Semarang, menyita perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali, Komunitas Semarangker yang selama ini memang memiliki aktifitas menjelajahi tempat-tempat angker di Kota Semarang itu.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Api misterius ini memang sempat menghebohkan warga Jangli Tlawah Gang III. Api yang muncul di rumah kakak beradik Kastari, 56 tahun, Kusranto, 50 tahun dan Ruswanto, 45 tahun itu memang tak bisa terdeteksi dan bisa sewaktu-waktu.

Kondisi ini berlangsung sejak dua bulan terakhir. Namun, intensitasnya semakin sering dalam sepekan terakhir ini atau sejak api ini menyebabkan kebakaran yang melumat hampir seluruh perabotan ketiga keluarga itu, Kamis (11/2/2016).

Kondisi ini pun menggugah ketertarikan Komunitas Semarangker. Bahkan beberapa anggota Komunitas Semarangker sempat meninjau lokasi secara langsung dan mencoba mendeteksi penyebab kemunculan api misterius itu.

“Secara logika kejadian ini memang aneh karena lokasinya berada di pemukiman warga dan tidak ada unsur gas metan. Anehnya lagi api ini hanya muncul di rumah ketiga keluarga ini. Kalau pun muncul di tempat lain pasti pada perabotan milik salah satu keluarga itu,” ujar Wakil Ketua Komunitas Semarangker, Slamet Wisnu Aji, saat dijumpai Semarangpos.com, di kediaman Kastari, Kusranto dan Ruswanto, Jumat (19/2/2016).

Pria yang akrab disapa Lik Met ini juga mengaku sempat berbicara dengan salah satu anggota keluarga korban yang sebelum kemunculan api itu berwisata di Gunung Andong, Magelang. Saat ditanya anggota keluarga korban itu mengaku tidak membawa benda apa pun dari Gunung Andong.

“Kemarin kan sempat ada dugaan dari warga kalau penyebab kemunculan api itu karena ada anggota keluarga korban yang naik ke gunung. Tapi setelah saya tanya, selama di gunung itu dia enggak melakukan ritual apa-apa. Dia juga enggak membawa benda apa pun dari gunung itu,” imbuh Lik Met.

Lik Met menilai kejadian ini karena ada keterlibatan mahkluk halus. Meski demikian, ia tidak berani menduga mahkluk halus apakah yang mencoba mengusik ketenangan keluarga Kastari dan adik-adiknya itu.

“Ya, namanya mahkluk halus mungkin dia mencoba untuk menimbulkan fitnah di antara keluarga Pak Kastari dan adik-adiknya. Tapi, pastinya kejadian ini janggal,” imbuh Lik Met.

Sementara itu, Kastari mengaku selama mengalami kejadian ini sudah ada sekitar lima paranormal yang mendatangi rumahnya. Namun, di antara kelima paranormal itu belum bisa memberikan penjelasan secara detail penyebab kemunculan api misterius itu.

“Enggak tahu. Dari kelima orang pinter [paranormal] itu penjelasannya berbeda-beda. Kami jadi tambah bingung,” tutur Kastari.

Kastari mengaku rencana salah satu acara reality show di televisi nasional yang mengupas tentang dunia gaib akan berkunjung ke tempatnya dalam pekan ini. Ia pun berharap kunjungan itu akan membuahkan hasil yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya