Jateng
Selasa, 23 Februari 2016 - 17:50 WIB

API MISTERIUS : Seusai Dirugyah, Api Misterius Mulai Padam

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kastari menunjukkan tikar miliknya yang terbakar oleh api misterius yang muncul di rumahnya yang terletak di Jangli Tlawah Gang III No 23 RT 006 RW 005, Candisari, Semarang, Jumat (19/2/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Api miterius di Jangli sempat membuah heboh warga.

Semarangpos.com, SEMARANG – Api misterius yang meneror warga kampung Jangli Tlawah Gang III RT 006, RW 005, Candisari, Semarang, sejak dua bulan terakhir, akhirnya padam. Api misterius itu padam setelah keluarga korban, Kastari bersaudara, mendatangkan seorang kiai untuk melakukan ruqyah, Minggu (23/2/2016).

Advertisement

“Pengakuan dari Pak Kastari, sejak Senin kemarin [22/2/2016], api misterius itu sudah mulai padam. Api itu tidak lagi muncul seperti biasanya setelah pada Minggunya digelar ruqyah oleh seorang kiai dari pondok pesantren setempat,” ujar Wakil Ketua Komunitas Semarang Angker, Slamet Wisnu Aji, kepada Semarangpos.com, Selasa (23/2/2016).

Slamet mengaku saat dirinya berkunjung ke lokasi tersebut pada Senin bersama rekan-rekan komunitasnya untuk menggelar bakti sosial, api misterius itu memang tidak lagi muncul. Biasanya, api misterius itu acap kali meneror warga sekitar, terutama keluarga Kastari bersaudara, dengan intensitas kemunculan yang cukup tinggi.

“Pernah dalam sehari itu, api muncul sebanyak 20 kali. Kemunculan api diawali dengan sebuah titik api yang kecil, yang lama kelamaan menjadi besar,” imbuh Slamet.

Advertisement

Sebelumnya, api misterius ini muncul di ketiga rumah milik keluarga kakak beradik Kastari, Kustanto dan Ruswanto, sejak dua bulan silam. Namun, ketiga keluarga itu selalu mengabaikan karena kemunculan api itu masih dalam intensitas kecil dan mampu dipadamkan.

Namun, pada 11 Februari lalu, kemunculan api itu kian sering dan dalam skala besar hingga mengakibatkan ketiga rumah milik kakak beradik itu kebakaran. Akibat kebakaran itu, keluarga Kastari bersaudara pun mengalami kerugian hingga mencapai Rp75 juta.

Namun, semenjak kebakaran itu kemunculan api misterius itu tak kunjung sirna. Bahkan selama sepekan terakhir frekuensi kemunculan api itu semakin tinggi.

Advertisement

Berbagai upaya pun dilakukan korban untuk mengatasi api misterius itu, mulai dari mendatangkan para ahli dari Badan Pusat Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang hingga paranormal. Namun, teror api misterius itu tak kunjung teratasi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif