SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan. (Solopos-Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mulai mengantisipasi potensi kebakaran hutan sebagai salah satu dampak berlangsungnya musim kemarau. Selain memetakan daerah rawan kebakaran, DLHK Jateng juga telah menyiapkan tim patroli.

Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto, mengatakan tim patroli terdiri atas polisi hutan dan sukarelawan masyarakat peduli api. Tim patroli tersebut akan rutin memantau dan menyisir hutan yang ada di Jateng.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ini kan beberapa daerah sudah mengalami kekeringan karena kemarau. Tim patroli sudah kami siapkan di lapangan melalui masyarakat yang punya kepedulian terhadap kebakaran hutan,” kata Widi kepada Solopos.com, Minggu (25/6/2023).

Tak hanya menyiapkan tim patroli, DLHK Jateng juga terus menjalin koordinasi dengan Cabang DLHK di 35 kabupaten/kota, Perum Perhutani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta melibatkan elemen masyarakat setempat.

Koordinasi itu dengan meminta tiap kepala cabang (Kacab) dinas untuk mulai mengantisipasi kebakaran hutan dengan melibatkan masyarakat mitra Polhut, masyarakat peduli api, dan para sukarelawan yang banyak bekerja di sektor kehutanan.

Disinggung mengenai daerah rawan kebakaran, DLHK Jateng membeberkan ada di area pegunungan. Salah satunya yang harus diberi perhatian lebih adalah di Gunung Merbabu.

“Hampir sebagian besar di Merbabu, itu juga potensi [terjadi kebakaran]. Itu juga perlu ada antisipasi. Kemudian hampir di kabupaten-kabupaten, khususnya yang daerah-daerah gunung atau pegunungan,” bebernya.

DLHK Jateng mengimbau seluruh masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Warga diimbau tidak membuang dan membakar sampah di tempat sembarangan guna menghindari kebakaran hutan dan lahan.

“Kami juga harus tidak membuang sampah atau melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan kebakaran hutan. Kalau melihat titik api kecil, ya harus dipadamkan. Upaya antisipasi lebih efektif daripada melakukan pemadaman ketika itu terjadi,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya