Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 11 sepeda motor tak sesuai standar disita jajaran Polres Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (16/7/2023) sekitar pukul 02.45 WIB. Penyitaan sepeda motor ini termasuk dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Candi tahun 2023.
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan belasan motor yang disita milik penonton dan pembalap liar di Jalan Desa Cepogo Barat, Kecamatan Kembang. Belasan motor yang disita itu hasil razia gabungan personel Polsek Kembang dan Polres Jepara.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
“Kami berhasil menyita sebanyak 11 motor tak sesuai standar,” kata Kapolres melalui Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara, Ipda Basirun, kepada Solopos.com, Minggu (16/7/2023).
Polres Jepara menyampaikan bila penonton dan pembalap motor liar ini sudah berulang kali mengikuti balapan liar di Jalan desa tersebut. Padahal, pihaknya telah sering melakukan penindakan terhadap penonton dan pembalap liar di wilayah hukumnya.
Pada penindakan kali ini, belasan motor yang tidak sesuai standar tersebut disita di Mapolres Jepara. Sementara ini, belum diketahui apakah terdapat motor yang bodong atau tidak.
“Biasanya ketemu bodong tidaknya kalau sudah ada yang mengurus. Kalau ada surat kendaraannya berarti tidak bodong,” terangnya.
Polres Jepara menambahkan, selain terlibat balap liar, belasan motor itu ditilang dan disita karena pretelan, yakni menggunakan knalpot brong. Di samping itu sepeda motor tak dilengkapi surat kendaraan.
“Kebanyakan yang ditilang pelajar, anak muda, dan orang dewasa,” imbuhnya.
Polres Jepara memastikan para pelanggar bisa mengambil motor yang telah disita tersebut. Syaratnya, menunjukkan surat tilang dan STNK serta BPKB. Khusus pemilik motor pretelan atau knalpot brong, terlebih dahulu harus melengkapi kelengkapan motor sesuai standar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
