SOLOPOS.COM - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi (tengah), saat memaparkan persiapan arus balik di GT Kalikangkung, Semarang, Kamis (5/5/2022). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Firman Shantyabudi, menyebut jumlah kendaraan ke arah Jakarta atau arus balik Lebaran 2022 sudah mulai terlihat pada Kamis (5/5/2022). Ia pun meminta pemudik untuk aktif memantau perkembangan informasi lalu lintas melalui media sosial karena penerapan skenario rekayasa lalu lintas yang bisa berubah-ubah.

Irwan mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas nantinya akan bergantung pada volume kendaraan. Sehingga, kebijakan kepolisian dalam mengatur lalu lintas dapat berubah-ubah setiap saat.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Karena frekuensinya sudah lebih besar, menunjukan lebih dari angka satu. Jadi kami dengan jajaran sudah mulai intervensi, untuk mempersiapkan dengan baik kapan harus satu lajur, contraflow dan one way. Kami akan terus menginformasikan perkembangan. Jadi selalu ikuti informasi yang ada,” kata Firman seusai meninjau Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Kamis (5/5/2022).

Selain itu, Kakorlantas mengimbau agar masyarakat benar-benar memperhatikan kondisi kesehatanya, yakni dengan melakukan istirahat secukupnya agar tubuh masih dalam kondisi prima saat berkendara.

“Jadi saat arus balik pada tanggal 8-9 Mei nanti, masyarakat bisa kembali dengan selamat,” pungkas dia.

Baca juga: Jelang Arus Balik Lebaran, Kendaraan Masuk Tol Kalikangkung Masih Ramai

Mengenai pengambilan keputusan penerapan rekayasa lalu lintas, Kakorlantas sekali lagi menegaskan nantinya akan tergantung pada volume kendaraan pada arus balik. Sehingga, pemberlakuan contraflow, one way, hingga ganjil genap sifatnya dapat berubah-ubah.

“Untuk bisa mengurangi kendaraan, karena kapasitas jalan terbatas, yang tadinya tiga lajur ke arah Jakarta kami tambah satu jalur, masih kurang tambah lagi, itu namanya contraflow. Kalau keseluruhan jalur digunakan, menjadi one way, kalau masih kurang, mobil yang masuk akan kita batasi, itu ganjil genap. Jadi jangan salah persepsi bahwa akan mengeluarkan ganjil-genap di tengah arus,” jelas dia.

Kakorlantas menambahkan inovasi penerapan one way hingga Bawen dapat diberlakukan. Ke depan, kebijakan tersebut akan menjadi wewenang pemangku wilayah setempat atau Dirlantas Polda Jateng.

Baca juga: Jadi Percontohan Smart City, Ini Harapan Kakorlantas Polri untuk Solo

“Jadi kami berikan wewenang seluasnya untuk diskresi lingkungannya. Jangankan jalan tol, selama tidak dijalankan tol juga tidak apa-apa [penerapan one way]. Selama ada kebutuhan mendesak dan angka tinggi, kenapa tidak,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya