SOLOPOS.COM - Suasana Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Kamis (27/4/2023) malam. (Solopos.com-Antara/I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Skema lalu lintas satu arah atau one way dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, menuju ke arah barat hingga Gerbang Tol (GT) Cikampek pada arus balik Lebaran 2023 resmi akan diakhiri pada Kamis (27/4/2023) pukul 23.00 WIB. Dengan dihentikannya skema one way itu, maka mulai pukul 23.00 WIB, operasional tol di Kalikangkung kembali normal seperti sedia kala.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan perpanjangan jalur satu arah dijadwalkan berakhir pada Kamis, pukul 24.00 WIB. Meski demikian, skema one way itu berakhir satu jam lebih cepat yakni pukul 23.00 WIB.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan dari arah timur, rekayasa one way (satu arah) diputuskan diakhiri lebih cepat,” katanya dilansir dari laman berita Antara, Kamis malam.

Jalur satu arah mulai gerbang Tol Kalikangkung hingga Cikampek diberlakukan sejak 24 April tanpa jeda hingga Kamis malam. Jasa Marga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran pengguna jalan dalam mewujudkan mudik aman, nyaman dan berkesan ini.

Kepala Pos Pengamanan Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Iptu Rudyanto, mengatakan persiapan penutupan jalur satu arah sudah dimulai sejak pukul 21.00 WIB. Dia menjelaskan petugas sudah mulai memindahkan pembatas jalan yang akan memindahkan kendaraan yang akan masuk maupun keluar di gerbang Tol Kalikangkung.

“Dibutuhkan sekitar dua jam untuk pembersihan arus sebelum operasional jalur tol kembali normal,” katanya.

Sementara itu, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com dari Bidhumas Polda Jateng, Kamis malam, kondisi arus lalu lints di Tol Semarang-Solo menuju Jakarta selama tiga jam berturut-turut dalam kondisi normal, yakni 2.565 kendaraan per jam. Jumlah itu di bawah parameter rekayasa lalu lintas sebagai indikator untuk menerapkan one way yakni 2.800 kendaraan per jam.

Tak hanya di Tol Semarang-Solo, jumlah kendaraan yang melintas di Tol Banyumanik maupun Tol Palikanci juga mengalami penurunan. Hal inilah yang kemungkinan menjadi dasar dihentikannya rekayasa lalu lintas one way lebih cepat.

Kendati demikian, one way tetap bisa dilaksanakan jika arus kendaraan menuju Jakarta kembali mengalami peningkatan selama tiga jam berturut-turut. Rekayasa lalu lintas one way itu bisa diterapkan pada segmen-segmen ruas jalan tol tertentu seperti GT Kalikangkung maupun Tol Palimanan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya