SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi didampingi istri, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu dan jajaran Forkompimda mendengarkan paparan petugas Jasa Marga terkait jumlah pengendara yang melintas di Tol Banyumanik, Jumat (29/4/2022) malam. (Dickri Tifani Badi/Solopos).

Solopos.com, SEMARANG – Arus pemudik di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang melintas di jalan tol Semarang-Solo terlihat padat merayap pada H-3 Idulfitri, Jumat (29/4/2022) malam.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, berdasarkan pantauannya bersama Forkompimda di jalan tol tersebut sebagian besar terlihat cukup padat dan merayap, tetapi lancar.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Orang nomor satu di Kota Semarang itu menjelaskan, kepadatan terjadi karena crossing (simpangan). Artinya, ia menilai kondisi arus lalu lintas pada malam hari ini masih bisa terkendali dan tidak terjadi macet total.

“Pantauan kita memang, yang di dalam Kota Semarang. Sejauh ini, lancar yang artinya beberapa titik memang merayap tetapi masih bisa tetap jalan. Merayap karena adanya crossing (simpangan). Misalnya, ada mobil harus belok ke melintas jalur lain. Itulah yang menjadi padat, tapi kalau itu bisa diurai saya rasa bisa normal,” kata Hendi, sapaan akrabnya Wali Kota Semarang seusai pantauan tol di wilayahnya, Jumat malam.

Hendi juga menjelaskan, pemudik yang melintas sisi timur Kota Semarang terlihat cukup sangat, dan tidak terjadi kemacetan yang parah. Sedangkan menurutnya, jalur sisi barat terlihat sepi pengendara yang melintas.

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran Makin Padat, One Way Diperpanjang hingga Sabtu Pagi

Selain kondisi jalur timur dan barat, Hendi mencatat, pemudik yang melintas pada hari ini nampak ramai. Bahan, pemudik yang melintas di Jalan Tol Banyumanik tercatat sebanyak 49.000 kendaraan.

“Per hari ini, sejak tanggal 26-28 April trennya naik dengan orang yang melintas di Jalan Tol Banyumanik. Tapi hari ini, tercatat di angka 49.000 mobil. Jadi, apakah perlu diterapkan one way. Namun menurut pimpinan Jasa Marga, pengalaman 2018 itu jalan tol tersebut pernah dalam sehari mencapai 100 ribuan lebih mobil yang melintas. Artinya, cukup terkendali, ada ruang yang cukup dan tidak harus membuat one way di jalur antara Kalikangkung sampai Bawen,” jelasnya.

Disinggung soal titik kemacetan dan rawan kecelakaan di Kota Semarang, Hendi mengaku, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak terkait untuk menyiapkan rambu-rambu lalu lintas dan petugas di titik kemacetan maupun kecelakaan.

“Sejauh ini, sudah diingatkan dengan rambu-rambu dan ada beberapa petugas di tempatkan di sana. Tapi kasusnya hari ini, kami melayani pemudik yang jumlahnya luar biasa. Pantauan malam hari ini, semuanya terkendali dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga: Pantau Arus Mudik via Helikopter, Polda Jateng: One Way di Tol Lancar

Selain kondisi terkendali dengan baik, ia menyebut pos-pos pelayanan mudik yang sudah disediakan di wilayahnya telah dipakai oleh mudik. Bahkan, para pemudik saat beristirahat ada yang menyempatkan waktu untuk vaksin.

“Pos-pos ini bisa digunakan istirahat bagi pemudik. Mereka memakai saat berbuka puasa tadi, ada satu dua pemudik ikut vaksin pos pos pengamanan. Alhamdulillah, sesuai diperkirakan dan prediksi kita, mudik hari ini mencapai puncaknya masih terkendali dengan baik,” ujarnya.

Pantauan Solopos.com, pada Jumat arus lalu lintas di Jalan Tol Banyumanik hingga Krapyak terlihat kendaraan berpelat nomor luar daerah mulai memadati ruas jalan tol hingga Pantura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya