Jateng
Sabtu, 30 April 2022 - 05:33 WIB

Arus Lalu Lintas di Semarang Padat Merayap, Wali Kota: Aman Terkendali

Dickri Tifani Badi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi didampingi istri, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu dan jajaran Forkompimda mendengarkan paparan petugas Jasa Marga terkait jumlah pengendara yang melintas di Tol Banyumanik, Jumat (29/4/2022) malam. (Dickri Tifani Badi/Solopos).

Solopos.com, SEMARANG – Arus pemudik di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang melintas di jalan tol Semarang-Solo terlihat padat merayap pada H-3 Idulfitri, Jumat (29/4/2022) malam.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, berdasarkan pantauannya bersama Forkompimda di jalan tol tersebut sebagian besar terlihat cukup padat dan merayap, tetapi lancar.

Advertisement

Orang nomor satu di Kota Semarang itu menjelaskan, kepadatan terjadi karena crossing (simpangan). Artinya, ia menilai kondisi arus lalu lintas pada malam hari ini masih bisa terkendali dan tidak terjadi macet total.

“Pantauan kita memang, yang di dalam Kota Semarang. Sejauh ini, lancar yang artinya beberapa titik memang merayap tetapi masih bisa tetap jalan. Merayap karena adanya crossing (simpangan). Misalnya, ada mobil harus belok ke melintas jalur lain. Itulah yang menjadi padat, tapi kalau itu bisa diurai saya rasa bisa normal,” kata Hendi, sapaan akrabnya Wali Kota Semarang seusai pantauan tol di wilayahnya, Jumat malam.

Advertisement

“Pantauan kita memang, yang di dalam Kota Semarang. Sejauh ini, lancar yang artinya beberapa titik memang merayap tetapi masih bisa tetap jalan. Merayap karena adanya crossing (simpangan). Misalnya, ada mobil harus belok ke melintas jalur lain. Itulah yang menjadi padat, tapi kalau itu bisa diurai saya rasa bisa normal,” kata Hendi, sapaan akrabnya Wali Kota Semarang seusai pantauan tol di wilayahnya, Jumat malam.

Hendi juga menjelaskan, pemudik yang melintas sisi timur Kota Semarang terlihat cukup sangat, dan tidak terjadi kemacetan yang parah. Sedangkan menurutnya, jalur sisi barat terlihat sepi pengendara yang melintas.

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran Makin Padat, One Way Diperpanjang hingga Sabtu Pagi

Advertisement

“Per hari ini, sejak tanggal 26-28 April trennya naik dengan orang yang melintas di Jalan Tol Banyumanik. Tapi hari ini, tercatat di angka 49.000 mobil. Jadi, apakah perlu diterapkan one way. Namun menurut pimpinan Jasa Marga, pengalaman 2018 itu jalan tol tersebut pernah dalam sehari mencapai 100 ribuan lebih mobil yang melintas. Artinya, cukup terkendali, ada ruang yang cukup dan tidak harus membuat one way di jalur antara Kalikangkung sampai Bawen,” jelasnya.

Disinggung soal titik kemacetan dan rawan kecelakaan di Kota Semarang, Hendi mengaku, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak terkait untuk menyiapkan rambu-rambu lalu lintas dan petugas di titik kemacetan maupun kecelakaan.

“Sejauh ini, sudah diingatkan dengan rambu-rambu dan ada beberapa petugas di tempatkan di sana. Tapi kasusnya hari ini, kami melayani pemudik yang jumlahnya luar biasa. Pantauan malam hari ini, semuanya terkendali dengan baik,” ucapnya.

Advertisement

Baca Juga: Pantau Arus Mudik via Helikopter, Polda Jateng: One Way di Tol Lancar

Selain kondisi terkendali dengan baik, ia menyebut pos-pos pelayanan mudik yang sudah disediakan di wilayahnya telah dipakai oleh mudik. Bahkan, para pemudik saat beristirahat ada yang menyempatkan waktu untuk vaksin.

“Pos-pos ini bisa digunakan istirahat bagi pemudik. Mereka memakai saat berbuka puasa tadi, ada satu dua pemudik ikut vaksin pos pos pengamanan. Alhamdulillah, sesuai diperkirakan dan prediksi kita, mudik hari ini mencapai puncaknya masih terkendali dengan baik,” ujarnya.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, pada Jumat arus lalu lintas di Jalan Tol Banyumanik hingga Krapyak terlihat kendaraan berpelat nomor luar daerah mulai memadati ruas jalan tol hingga Pantura.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif