Jateng
Rabu, 19 Juli 2023 - 14:24 WIB

Asal-Usul Desa Wisata Umah Wayang Kemukusan di Selakambang Purbalingga

Sandra Kartika Hapsari  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tampilan depan Umah Wayang Kemukusan Purbalingga. (Istimewa/jadesta.kemenparekraf.go.id)

Solopos.com, PURBALINGGA — Kabupaten Purbalingga menyimpan sebuah keunikan wisata budaya yang menarik bagi pengunjungnya.

Di kabupaten ini terdapat sebuah wisata tematik berbasis budaya yang didedikasikan guna edukasi mengenai tokoh pewayangan, termasuk perangkat gamelan.

Advertisement

Wisata berbasis budaya itu bertempat di Jalan Raya Sidanegara, RT 002/RW 007 Dusun IV, Kemukusan, Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Wayang yang telah dijadikan warisan budaya ini sendiri mengajarkan tentang kehidupan manusia, berbangsa dan bernegara, serta moralitas bangsa Indonesia, terutama masyarakat Jawa.

Advertisement

Wayang yang telah dijadikan warisan budaya ini sendiri mengajarkan tentang kehidupan manusia, berbangsa dan bernegara, serta moralitas bangsa Indonesia, terutama masyarakat Jawa.

Dilansir dari laman jateng.jadesta.com pada Selasa (18/7/2023), Desa Selakambang merupakan desa yang masih kental akan adat-istiadatnya. Berbagai tradisi mulai dari tradisi Nyadran, Grebeg Sura, hingga tradisi Mitoni masih dilakukan masyarakat.

Berdirinya Umah Wayang Kemukusan ini juga tidak terlepas dari sejarah Desa Selakambang.

Advertisement

Adanya petilasan tersebut disimpulkan bahwa masyarakat Desa Selakambang senang mendengarkan dan memainkan alat musik gamelan. Hal ini juga tak terlepas dari banyaknya tokoh seniman karawitan dan pedalangan di desa ini.

Pada 17 Agustus 2017 terciptalah Umah Wayang Kemukusan. Dilansir dari infowisata.purbalinggakab.go.id, beranjak dari rumah Pak Kusno dengan gaya joglo disulap menjadi museum yang berkoleksi wayang kulit dan wayang golek ciptaan alm. Eyang Hartono, masyarakat Desa Selakambang.

Bunker bawah tanah di belakang rumah yang kabarnya merupakan tempat persembunyian bahan pangan masyarakat dari jarahan tentara Jepang diubah menjadi museum mini yang menyimpan perkakas kuno.

Advertisement

Desa wisata ini menyuguhkan berbagai atraksi wisata budaya. Mulai dari perjalanan situs budaya, bermain alat musik karawitan dan wayang, ebeg Banyumasan, hingga lengger Banyumasan.

Desa ini juga menyiapkan penginapan homestay serta berbagai pernak-pernik aksesori hinggga kuliner yang patut untuk dicoba.

Dilansir dari laman jateng.jadesta.com, hadirnya Umah Wayang Kemukusan ini diharapkan mampu menjadi tempat wisata edukasi seni budaya dan bahasa Jawa bagi masyarakat dan menjadi destinasi di Kabupaten Purbalingga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif