Jateng
Kamis, 9 Maret 2023 - 22:14 WIB

Asal Usul Getuk Goreng Sokaraja Banyumas, Inovasi Penjual Nasi Rames

Dela Annisa  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Getuk Goreng Sokaraja, Banyumas. (Istimewa/visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Solopos.com, BANYUMAS — Getuk goreng Sokarja merupakan salah satu makanan atau penganan khas dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Berikut asal usul getuk goreng yang selalu menjadi buruan wisatawan yang berkunjung ke Banyumas.

Belakang, makanan baru banyak bermunculan. Kendati demikian, makanan tradisional tetap tidak tergantikan terutama bagi wisatawan saat berkunjung ke suatu daerah.

Advertisement

Contohnya saja di Banyumas yang terkenal dengan makanan khas seperti mendoan dan getuk goreng. Kedua makanan ini pun masih tetap dicari wisatawan saat berkunjung di Banyumas.

Berbicara getuk goreng, tentunya tidak bisa lepas dari Sokaraja. Asal usul pembuatan getuk goreng tidak bisa dilepaskan dari Sokaraja, yang merupakan salah satu kecamatan di Banyumas dengan luas wilayah mencapai 29,92 km persegi.

Advertisement

Berbicara getuk goreng, tentunya tidak bisa lepas dari Sokaraja. Asal usul pembuatan getuk goreng tidak bisa dilepaskan dari Sokaraja, yang merupakan salah satu kecamatan di Banyumas dengan luas wilayah mencapai 29,92 km persegi.

Sokaraja juga menjadi kecamatan di Banyumas yang kerap disinggahi pelancong. Selain karena merupakan jalur perlintasan untuk menuju ke wilayah Purbalingga dan Banjarnegara, kecamatan ini juga banyak bertebaran penjaja makanan tradisional seperti getuk goreng dan soto khas daerah tersebut.

Dikutip dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, asal usul pembuatan getuk goreng memang lahir di Sokaraja. Getuk goreng kali pertama dibuat pada tahun 1918 oleh Sanpirngad.

Advertisement

Sanpirngad awalnya menjajakan getuk cemol (basah) di warungnya. Namun, getuk cemol buatannya kadang tidak habis terjual hingga dibuang begitu saja karena basi atau tidak tahan lama.

Sanpirngad pun akhirnya membuat inovasi dengan menggoreng getuk cemolnya. Ia kemudian menawarkan getuk yang sudah digoreng itu secara gratis kepada pelanggan. Namun, justru getuk goreng buatannya itu banyak diminati dan selalu habis.

Setelah enam tahun, ia pun akhirnya memberanikan diri menjual getuk goreng buatannya itu. Getuk goreng yang dijual dilapisi tepung agar memberikan cita rasa gurih dan sedikit renyah.

Advertisement

Sedangkan untuk membuat getuk goreng, Sanpirngad memanfaatkan bahan baku berupa singkong dan gula aren yang baanyak ditemukan di Sokaraja. Selain itu, karena diolah dengan cara digoreng membuat getuk buatan Sanpirngad menjadi tahan lama atau lebih awet. Getuk goreng itu kemudian dikemas dalam besek kecil dan dijual sebagai oleh-oleh khas daerah Sokaraja hingga sekarang.

Demikianlah asal usul pembuatan getuk goreng yang saat ini menjelma sebagai ikon daerah Sokaraja Banyumas. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif