Jateng
Selasa, 23 Mei 2023 - 19:02 WIB

Asal Usul Kampung Laut Cilacap, Permukiman Prajurit Mataram yang Terusir

Imam Yuda Saputra  /  Dela Annisa  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu wahana wisata di Kampung Laut Cilacap. (kampunglaut.cilacapkab.go.id)

Solopos.com, CILACAP — Kampung Laut Cilacap merupakan sebuah permukiman penduduk yang terdiri dari beberapa desa yang terletak di laguna Segara Anakan Cilacap. Berikut asal usul atau sejarah Kampung Laut di Cilacap yang diolah dari berbagai sumber.

Selain menjadi permukiman, Kampung Laut juga merupakan salah satu dari sekian banyak destinasi wisata unik di kabupaten terluas di Jawa Tengah (Jateng). Kampung ini terdiri dari beberapa desa antara lain Desa Ujungalang, Desa Ujunggagak, Desa Klaces, dan Desa Panikel.

Advertisement

Asal usul atau sejarah Kampung Laut Cilacap ini tak bisa dilepaskan dari kisah para prajurit Kerajaan Mataram Islam. Konon, permukiman ini sudah terbentuk sejak tahun 1600. Kala itu, Kampung Laut dikenal dengan nama Pejagan atau Bejagan.

Sebutan tersebut tak terlepas dari fungsi Kampung Laut yang digunakan sebagai permukiman prajurit Mataram untuk menghalau bajak laut yang akan berlabuh di wilayah Cilacap, maupun bangsa asing seperti Portugis, Belanda, dan Spanyol, yang datang untuk berdagang.

Para prajurit ini kemudian membuat permukiman di Nusakambangan, yakni di Limusbuntu, Kembang Kuning, Lempongpucung, Klapa Kerep, Karangbaja sampai Batu Kelir Barat Laut.

Advertisement

Ketika VOC berkuasa di Nusakambangan, para prajurit Mataram itu terusir. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk membuat permukiman di perairan Segara Anakan yang hingga kini disebut sebagai Kampung Laut.

Dilansir dari kampunglaut.cilacapkab.go.id, setidaknya terdapat sekitar 14.000 jiwa penduduk yang tinggal di Kampung Laut Cilacap. Mereka mayoritas memiliki mata pencarian sebagai nelayan, petani, dan buruh serabutan.

Kampung Laut Cilacap ini juga bisa dijangkau dari ibu kota Kabupaten Cilacap dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 2,5 jam. Di kampung ini juga banyak destinasi wisata seperti kawasan hutan mangrove, spot memancing, Goa Masigit Sela, hingga jembatan apung.

Advertisement

Jembatan apun merupakan ikon utama Kampung Laut Cilacap. Jembatan ini tak hanya menghubungkan Desa Ujung Gagak dan Desa Kleces, tapi juga kerap menjadi spot foto favorit bagi pengunjung sambil menikmati sunsite maupun sunrise.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif