SOLOPOS.COM - Nasi Grombyang, kuliner khas Pemalang. (jatengprov.go.id)

Solopos.com, PEMALANG – Berkunjung ke Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas daerah tersebut berupa nasi grombyang. Saking ikoniknya, nasi grombyang asal Pemalang ini bahkan terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ada berbagai alasan yang membuat nasi grombyang khas Pemalang ini masuk dalam WBTB Kemendikbud. Salah satunya adalah karena cara pembuatannya yang terbilang unik, yakni menggunakan teknologi tradisional.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Bahan utaama kuliner khas Pemalang ini adalah nasi putih, daging sapi atau kerbau, serta bumbu rempah. Lantas, kenapa makanan ini dinamakan nasi grombyang? Berikut ulasannya.

Dikutip dari portal resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), jatengprov.go.id, nama nasi grombyang berasal dari bahasa Pemalang yang artinya terapung, mengambang di permukaan atau bisa juga bergoyang-goyang. Dalam penyajiannya, kuah nasi grombyang memang lebih banyak daripada nasi, sehingga nasi terlihat mengapung dan bergoyang di antara kuah.

Nama Grombyang tidak bisa ditemukan di kota lain, sangat ikonik dan unik. Sebenarnya tidak diketahui kapan makanan khas Pemalang ini dibuat. Konon, nasi grombyang ini sudah ada sejak tahun 1960. Saat itu, para penjual nasi grombyang menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling.

Harga satu porsi nasi grombyang dulunya dibanderol Rp15 atau 15 perak. Akan tetapi sekarang harganya Rp16.000 per porsinya.

Membuat nasi grombyang lebih rumit dibandingkan membuat olahan dari kaldu daging seperti soto. Mulai dari memasak daging, mengirisnya, menambahkan menu kaldu yang berbahan dasar kluwak, serundeng, dan lemak daging.

Kuah nasi grombyang yang jadi kuliner khas Pemalang ini juga dibuat dengan campuran bumbu rempah seperti lengkuas, jahe, kunyit, daun salam dan kemiri. Kemudian baru taburi dengan irisan daun bawang dan bawang merah sebelum disajikan.

Nasi grombyang, kuliner khas Pemalang ini dulu banyak disajikan dengan menggunakan daging kerbau. Namun, karena daging kerbau saat ini mulai jarang dijumpai, banyak yang akhirnya memilih menggunakan daging sapi. Waktu pembuatannya pun juga tak singkat. Dibutuhkan dua hingga tiga jam untuk membuat nasi grombyang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya