SOLOPOS.COM - Pembalap Indonesia, Demas Agil, siap beradu kebut dalam Asia Auto Gymkhana Competition 2017 di Jl. Pahlawan, Semarang, Sabtu (22/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 akan diikuti 32 pembalap dari 13 negara Asia di Jl. Pahlawan, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Adu kebut Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 untuk kali pertama digelar di Indonesia. Kota Semarang ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event yang mempertemukan 32 pembalap slalom terbaik di Asia itu di Jl. Pahlawan pada Sabtu (22/7/2017) nanti.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Bagi masyarakat pencinta balap mobil di Tanah Air, khususnya yang ada di Semarang, Gymkhana mungkin terdengar asing. Namun, sebenarnya event ini sudah kerap digelar di kota-kota besar di Indonesia, tak terkecuali Semarang, dengan nama slalom.

Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI), Poedjo Oetojo, menyebutkan Gymkhana hampir mirip dengan slalom. Bedanya, jika di slalom pembalap yang tampil mewakili individu dan tim, maka di Gymkhana mereka akan berkompetisi atas nama negara.

“Selain itu di Gymkhana nanti para pembalap akan beradu skill di atas lintasan dengan kendaraan yang sudah disediakan panitia. Beda dengan slalom di mana para pembalap bisa beradu kecepatan dengan mobil yang mereka bawa sendiri,” ujar Poedjo saat konferensi pers di kantor Nasmoco Majapahit, Semarang, Kamis (20/7/2017) malam.

Koordinator FIA Asia Zone, Kwong Wing Yeoung, menyebutkan pada balapan Gymkhana di Semarang ini seluruh pembalap akan mengendarai mobil keluaran terbaru Toyota, Agya berkapasitas mesin 1.200 cc. Kondisi itu pun akan membuat adu kecepatan di lintasan balap menghindari cone itu bakal berlangsung seru.

“Gymkhana akan menyajikan balapan yang lebih seru. Di sini, para pembalap benar-benar di uji skill-nya karena mobil yang mereka kendarai sama. Jadi, kalau di balapan F1, Anda punya skill tapi tidak punya uang sulit naik kelas. Tapi, kalau di Gymkhana, yang diutamakan adalah skill,” ujar Kwong.

Sementara itu, Operation Manager Nasmoco Group, selaku penyedia mobil Toyota Agya dalam balapan ini, Agus Partono, merasa terhormat Semarang dipilih menggelar adu kebut yang untuk kali pertamanya diakui FIA itu. Terlebih lagi, balapan ini akan menggunakan mobil Agya yang cukup laris di pasaran.

“Ini akan membuktikan bahwa Agya tidak hanya nyaman dikendarai untuk keluarga. Namun, Agya juga merupakan mobil yang mempunyai akselerasi andal dan bisa digunakan di semua medan. Desainnya yang simpel, membuat mobil ini lincah untuk dikendarai,” tutur Agus.

Dalam ajang kali ini, Indonesia selaku tuan rumah akan menurunkan delapan pembalapnya, termasuk juara nasional slalom tujuh kali Demas Agil. Kedelapan pembalap Merah Putih itu akan bersaing dengan 24 pembalap lainnya dari 12 negara di Asia, yakni India, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Srilangka, Kamboja, Nepal, Thailand, Filipina, Hongkong, dan Jepang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya