Jateng
Selasa, 15 Januari 2019 - 04:50 WIB

Asita Jateng Optimistis Kunjungan Wisata Terdongkrak Turunnya Harga Tiket Pesawat

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Asita Jawa Tengah meyakini penurunan harga tiket sejumlah maskapai penerbangan akan berdampak positif terhadap industri pariwisata di Jateng. Kunjungan wisata bakal terdongkrak seiring penurunan harga tiket pesawat tersebut.

Ketua ASITA Jateng, Joko Suratno mengatakan, penurunan harga tiket tersebut menjadi hal positif karena dapat memacu peningkatan kunjungan wisatawan ke suatu daerah, khususnya di Jateng. Kendati demikian, pihaknya menyoroti harga tiket yang sebelumnya sempat melambung. 

Advertisement

“Penurunan harga tiket ini menjadi hal yang positif, karena kalau aksesbilitasnya lancar tentu ini akan berdampak positif terhadap pariwisata di jateng. Di Jateng ada dua bandara yang potensial yakni bisa melalui Semarang, Solo dan satu bisa lewat Jogja,” kata Joko kepada Bisnis Senin (14/1/2019). 

Sejauh ini, lanjutnya infrastruktur penunjang objek wisata di Jateng cukup baik, beberapa diantaranya sudah cukup nyaman. Namun, diakuinya masih perlu adanya peningkatan karena kenyamanan menjadi kunci utama ketertarikan wisatawan. 

“Infrastruktur yang ada sudah cukup bagus, jalan-jalannya sudah bagus dan lainnya. Namun dibeberapa lokasi masih perlu ditingkatkan agar wisatawan bisa lebih nyaman,” ucapnya. 

Advertisement

Adapun objek wisata Jateng yang menjadi primadona menurutnya, masih didominasi Candi Borobudur, Dieng dan Karimunjawa. Untuk itu pembenahan dan promosi musti ditingkatkan supaya kian memikat calon wisatawan.

“Jateng yang masih jadi daya tarik sama seperti Candi Borobudur, Karimunjawa dan Dieng. Kalau transit penginapan ada yang di Solo, Semarang dan sekitarnya,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) sepakat untuk menurunkan harga tiket pesawat hingga 60%.

Advertisement

Kebijakan tersebut sebagai respon atas keluhan publik terhadap mahalnya harga tiket pesawat meski musim libur telah usai. Rentang penurunan harga tiket domestik adalah 20-60%. Namun, penurunan harga tiket tetap menyesuaikan kebijakan maskapai masing-masing.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif