Jateng
Selasa, 27 November 2018 - 03:50 WIB

ASN Pati Dikerahkan Bersihkan Saluran Air demi Cegah Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, PATI — Aparatur sipil negara di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diminta ikut membersihkan saluran air guna mencegah terjadinya banjir akibat tidak lancarnya saluran air pada musim penghujan seperti sekarang ini.

“Kami juga menginstruksikan kepada semua camat di Kabupaten Pati untuk ikut membersihkan saluran air di wilayahnya agar tidak mudah terjadi banjir,” ujar Bupati Pati Haryanto saat apel siaga Bencana di Lapangan Gadingrejo, tepi jalur jalan Pati-Juwana, Pati, Jateng, Jumat (23/11/2018).

Advertisement

Terkait instruksinya kepada camat, Bupati Haryanto mengklaim sudah ditindaklanjuti dengan mengirimkan surat edaran. Ia juga meminta warga untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air di daerahnya masing-masing.

“Jika hanya mengandalkan tenaga kebersihan dan tenaga pengairan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pati, dipastikan tidak mampu karena sampah sudah menumpuk banyak sekali. Terlebih lagi, musim kemarau cukup panjang sehingga potensi sampah menumpuk cukup besar,” ujarnya.

Dalam rangka Hari Korpri, maka ASN di Kabupaten Pati bersama TNI dan masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan bantaran Sungai Simo di tepi jalur jalan Pati-Juwana, sepanjang 8 km. Hal itu, untuk menunjukkan contoh yang baik terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana.

Advertisement

Berdasarkan data dari BPBD Pati, terdapat 40-an desa yang tersebar di lima Kecamatan yang masuk kategori rawan banjir. Kelima kecamatan tersebut, meliputi Kecamatan Sukolio, Gabus, Pati, Juwana, dan Jakenan merupakan daerah langganan banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Pati Sanusi Siswoyo menambahkan dalam rangka melakukan antisipasi bencana banjir, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir sudah mendapatkan sosialisasi, termasuk potensi bencana alam lainnya.

“Kami juga membentuk desa tangguh bencana sehingga masyarakatnya sudah memiliki pemahaman tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah atau meminimlakan potensi terjadinya bencana, terutama banjir,” ujarnya.

Advertisement

Ia mengapresiasi adanya gerakan bersih-bersih saluran air yang dipimpin langsung Bupati Pati Haryanto. Masyarakat Pati dinilai perlu memiliki budaya bersih-bersih lingkungan sekitar, sehingga selain menciptakan lingkungan sekitar tampak bersih, rapi dan indah juga bisa memperlancar saluran air saat musim hujan sehingga potensi terjadi genangan bisa dihindarkan. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif