SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri acara Diseminasi Aplikasi Libas-Kenita di Kecamatan Gajahmungkur, Senin (6/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal memberikan anggaran khusus bagi para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di wilayahnya. Anggaran berupa uang transport itu akan diterapkan mulai tahun 2024.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan anggaran uang transport untuk para Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan diterapkan seperti penganggaran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Untuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, kami melihat di dalam kegiatan perlu apresiasi dengan adanya uang transport seperti di LPMK, RT, dan RW. Perwal (Peraturan Wali Kota) juga sudah jadi, tinggal nanti implementasi di 2024,” kata wali kota yang karib disapa Mbak Ita, dalam acara Diseminasi Aplikasi Libas-Kenita di Kecamatan Gajahmungkur, Senin (6/11/2023).

Ia menjelaskan, pemberian anggaran tambahan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, selama ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas selalu maksimal memberikan layanan prima kepada masyarakat, apalagi pada masa tahun politik seperti saat ini.

“Kita semua bersama untuk menciptakan pemilu damai, pemilu yang adem karena pasti ada perbedaan, sebab kita tidak bisa memungkiri ada beberapa pilihan. Oleh karena itu, bagaimana kita menciptakan dan mewujudkan Semarang Smart City. Dan terima kasih kepada kepolisian sudah dibuatkan aplikasi luar biasa yang berdampak positif, luar biasa,” jelasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Semarang juga meminta masyarakat memanfaatkan aplikasi keamanan buatan aparat kepolisian. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungannya terutama dalam kasus pelecehan seksual yang menimpa anak di bawah umur.

“Makanya diharapkan di setiap keluarga ada yang menggunakan aplikasi itu, karena miris ada anak meninggal dunia karena kekerasan seksual. Ini ada beberapa contoh, masyarkat tidak berani [melaporkan]. Dengan memakai aplikasi Libas-Kenita ini bisa langsung ditekan. Laporannya bisa langsung masuk ke kepolisian,” imbuhnya

Untuk itu, ia berharap dengan adanya bentuk support tambahan, berupa uang transport bisa membuat Babinsa-Bhabinkamtibmas lebih maksimal memberikan layanan prima kepada masyarakat. Dengan dmeikian, Kota Semarang semakin aman dan damai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya