SOLOPOS.COM - Pengunjung naik perahu menyusuri Sungai Klawing Purbalingga. (Istimewa/purbalinggakab.go.id)

Solopos.com, PURBALINGGA — Tak kalah dengan daerah lain di Jawa Tengah, Purbalingga juga menawarkan banyak pilihan wisata menarik dan kekinian. Selain itu, harga tiket masuk (HTM) di objek wisata Purbalingga terbilang murah meriah.

Kendati murah, spot dan wahana yang disediakan di Purbalingga cukup menarik untuk dicoba. Salah satunya wisata susur Sungai Klawing yang berada di Desa Wisata Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Menariknya, desa ini berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan terdapat Jembatan Linggamas yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut. Melansir dari berbagai sumber, wisata susur Sungai Kedungbenda merupakan bagian dari fasilitas yang ditawarkan di Rest Area Karangbenda yang berlokasi di dekat Jembatan Linggamas.

Melalui wisata ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan sekitar sembari menyusuri Sungai Klawing melalui bawah jembatan ikonik itu. Wisata ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin menikmati waktu santai atau melepas penat dari kesibukan sehari-hari.

Wisata susur sungai ini bukan wisata adrenalin seperti arung jeram. Anda hanya tinggal duduk manis di atas perahu hias berkapasitas 5-6 orang.

Lalu ‘hanyut’ mengikuti aliran sungai yang berarus tenang. Tentu saja, keamanan wisatawan diutamakan di sini karena sebelum naik perahu diwajibkan memakai baju pelampung dan juga petugas yang siap mendampingi perjalananmu.

Selama perjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan yang memanjakan mata. Wisatawan juga dapat melihat Kampung Nelayan dengan perahu-perahu yang bersandar di tepian sungai.

Jika beruntung, Anda pun bisa menyaksikan aktivitas mereka yang tengah menangkap ikan di sungai.

Selain menyusuri sungai, area wisata itu juga menyediakan taman nan asri serta tempat makan yang nyaman. Wisatawan bisa duduk-duduk santai di gazebo atau bangku-bangku kayu di bibir sungai sembari menikmati menu kuliner yang disediakan.

Desa wisata Kedungbenda sendiri juga mempunyai kuliner khas, yaitu ketupat landan yang biasa dinikmati dengan lodeh jantung. Tidak ketinggalan juga ditemani lauk iwak kali (ikan sungai) hasil tangkapan nelayan setempat, di mana di sana memang dikenal sebagai Kampung Nelayan.

Tepat di bawah Jembatan Linggamas, ada panggung rakyat yang biasa digunakan mementaskan tari lengger lanang. Lengger lanang merupakan kesenian tari khas Banyumasan yang dipentaskan para lelaki, mulai dari penari hingga pesindennya, tapi dengan dandanan perempuan.

Dari segi harga juga terbilang murah, tiket masuk ke Rest Area Kedungbenda dibanderol Rp5.000. Sedangkan untuk menikmati wisata susur sungai juga cukup murah, yakni hanya seniolai Rp5.000 per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya