SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><b>Semarangpos.com, KUDUS —</b> Sebanyak delapan pebulu tangkis muda asal Soloraya lolos dalam babak final Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018. Mereka lolos setelah menjalani pertandingan yang cukup ketat di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (9/9/2018).</p><p>Total ada 50 peserta yang melaju dari babak grand final Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018. Mereka dipilih dari 65 peserta yang sebelumnya menjalani pertandingan di babak grand final.</p><p>Sementara itu, delapan kontestan asal Soloraya yang dinyatakan lolos ke babak karantina itu, yakni Raziq Ibnu Sabri (Karanganyar), Fredy Marcello Cesar (Wonogiri), dan Muhammad Nasrulloh Alhabsy (Boyolali) di U-11, serta Muhamad Gayud di U15 putra.</p><p>Sementara di U11 putri, Soloraya diwakili Khalisha Nur Hanifah Ramadhani dan Azifa Ploy Stacy asal Klaten. Sedang di U13 putri, Soloraya menempatkan dua wakil, yakni Lintang Ari Rahmawati (Sukoharjo) dan Azranaysha Pandya Adhita dari Sukoharjo.</p><p>“Enggak menyangka anak saya bisa lolos. Semoga nanti di babak karantina tahan. Soalnya anaknya juga masih kecil, usianya baru 9 tahun. Tapi, tekadnya sudah bulat untuk jadi pemain badminton,” ujar Ani Setyowati, ibunda Azifa Ploy Stacy, saat dijumpai <em>Semarangpos.com</em> di GOR Djarum, Jati, Kudus, Minggu.</p><p>Sementara Azifa mengaku sudah sejak lama ingin bergabung bersama PB Djarum. Ia bercita-cita jika besar nanti menjadi pebulu tangkis kelas dunia seperti juara dunia 2013, Ratchanok Intanon asal Thailand.</p><p>Demi cita-cita itu, ia pun siap menjalani babak karantina. Ia mengaku tidak akan menangis meski harus jauh dari kedua orang tua selama sepekan menjalani karantina.</p><p>“Enggak apa-apa. Saya yakin betah di karantina. Janji enggak akan menangis,” ujar pebulu tangkis binaan klub IBC Klaten itu.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>