Jateng
Kamis, 1 September 2016 - 13:50 WIB

AUDISI DJARUM : King : Jaring Atlet Lebih Muda, Bisa Lebih Lama Membina

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King. (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis bakal lebih difokuskan pada pencarian atlet yang lebih muda sesuai dengan harapan legenda bulu tangkis Tanah Air, Liem Swie King.

Semarangpos.com, KUDUS – Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, mendukung upaya Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum menggelar audisi beasiswa bulu tangkis bagi para atlet yang usianya jauh lebih muda daripada saat ini.

Advertisement

Saat ini, audisi beasiswa bulu tangkis Djarum diperuntukan bagi pebulu tangkis muda yang berusia 13-15 tahun. Pada masa mendatang, peraih gelar All England tiga kali itu berharap  audisi hanya diperuntukan bagi pemain muda yang berusia 11 dan 15 tahun.

“Saya sangat setuju jika audisi ke depan diperuntukan bagi pemain yang usianya jauh lebih muda [under-11 tahun]. Toh, sekarang untuk yang U-13 tahun juga banyak diikuti pemain usia 9 dan 10 tahun. Kalau digabung sebenarnya enggak ideal,” ujar pria yang akrab dijuluki Smash King itu kepada wartawan di sela-sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Rabu (31/8/2016).

King menambahkan dengan menjaring pemain yang lebih muda, pihak PB Djarum juga bisa membina pemain dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan demikian, PB Djarum diharapkan bukan hanya bisa mempersiapkan atlet lebih lama, tapi juga memasukkan teknik-teknik serta pemikirannya kepada atlet itu.

Advertisement

Pemikiran Liem ini sejalan dengan gagasan yang dikemukakan Manajer PB Djarum, Fung Permadi. Runner up Kejuaraan Dunia 1999 itu juga setuju jika PB Djarum mulai melirik atlet yang lebih muda. Namun, imbuhnya, bukan hanya melalui audisi tapi juga pemantauan di event-event nasional.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Opung itu menilai tantangan menjaring atlet lebih muda atau U-11 jauh lebih besar daripada atlet U-13 atau U-15. “Kalau usia lebih muda, salah satu tantangannya ya misal apakah si atlet ini bisa tinggal jauh dari orang tua atau tidak. Soalnya atlet seusai itu kan belum bisa mandiri sepenuhnya,” ujar Fung.

BERITA LAIN AUDISI DJARUM:
Sampai di Markas PB Djarum, 16 Legenda Bulu Tangkis Hadir
Ini Kata Susi Susanti soal Bibit Bagus Pebulu Tangkis
Inilah Yang Diperoleh Peraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum
Tak Perlu Tes Fisik untuk Raih Beasiswa Bulu Tangkis
Begini 16 Legenda Bulu Tangkis di Kudus
Begini Cara Djarum Bina Bulu Tangkis…
Uji Calon Penerima Beasiswa, Susi Susanti Jadi Incaran Kamera
2 Remaja Putri Ini Rela Terbang Ribuan Kilometer…
Peminat Beasiswa Bulu Tangkis Catatkan Rekor Baru
Inilah 124 Calon Penerima Beasiswa Bulu Tangkis dari 8 Kota
Owi-Butet Raih Emas Olimpiade, Peminat Beasiswa Djarum Susut
Inilah Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif