Jateng
Jumat, 2 September 2016 - 13:50 WIB

AUDISI DJARUM : Pernah Gagal di Final Audisi, Nyali Mereka Tak Surut

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jateng, Rabu (31/8/2016). (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Audisi Djarum untuk memperebutkan beasiswa saat ini telah memasuki babak final.

Semarangpos.com, SEMARANG Tidak semua peserta Audisi Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 merupakan muka-muka baru. Beberapa finalis merupakan muka lama alias pada tahun-tahun sebelumnya pernah mengikuti audisi final.

Advertisement

Beberapa di antara mereka bahkan sempat lolos dari babak audisi atau masu ke fase lebih tinggi, yakni karantina. Namun, di fase karantina itu mereka tereliminasi.

Kini, mereka pun berusaha kembali mengais asa. Salah satunya adalan bocah asal Kota Solo, Brahmaditya Alief Pinandito.

Advertisement

Kini, mereka pun berusaha kembali mengais asa. Salah satunya adalan bocah asal Kota Solo, Brahmaditya Alief Pinandito.

Bocah yang genap berusia 12 tahun pada 11 September nanti itu, 2015 lalu sempat melaju hingga babak karantina atau lolos dari audisi final. Namun, sepekan menjalani karantina pebulu tangkis binaan Perkumpulan Bulu tangkis (PB) Sari Bumi itu harus tereliminasi.

“Enggak tahu, waktu itu katanya tangannya kurang bagus. Jadi, harus pulang,” ujar Brahmaditya saat dijumpai Semarangpos.com, di sela-sela audisi final di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jumat (2/9/2016).

Advertisement

“Enggak apa-apa gagal. Kalau mau jadi juara kan enggak boleh takut gagal. Dengan kegagalan kita jadi bisa evaluasi dan memperbaiki,” imbuh bocah yang bertempat tinggal di Nayu Barat RT 003/RW 014, Nusukan, Banjarsari itu.

Brahma mengaku untuk audisi kali ini sudah memperbaiki performanya. Penempatan bola terukur yang menjadi kelemahannya beberapa waktu lalu sudah diperbaiki.

“Ya perbaikinya dengan latihan terus. Latihan dan latihan,” ujarnya singkat.

Advertisement

Brahma bukan lah satu-satunya finalis yang pada tahun sebelumnya pernah lolos audisi. Finalis lainnya yang juga pernah merasakan karantina adalah Angelica Febriana Timporok asal Papua.

Pebulu tangkis PB Cenderawasih Papua ini juga sempat merasakan karantina di PB Djarum, 2014 lalu. Namun, karena ada suatu masalah ia harus dipulangkan. “Dulu karena masih terlalu kecil, jadi sering rewel dan keingatan rumah terus. Sekarang, udah mulai gede, jadi sudah lebih siap,” terang Sumiyati, ibunda Angelica.

BERITA LAIN AUDISI DJARUM:
Sampai di Markas PB Djarum, 16 Legenda Bulu Tangkis Hadir
Ini Kata Susi Susanti soal Bibit Bagus Pebulu Tangkis
Inilah Yang Diperoleh Peraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum
Tak Perlu Tes Fisik untuk Raih Beasiswa Bulu Tangkis
Begini 16 Legenda Bulu Tangkis di Kudus
Begini Cara Djarum Bina Bulu Tangkis…
Uji Calon Penerima Beasiswa, Susi Susanti Jadi Incaran Kamera
2 Remaja Putri Ini Rela Terbang Ribuan Kilometer…
Peminat Beasiswa Bulu Tangkis Catatkan Rekor Baru
Inilah 124 Calon Penerima Beasiswa Bulu Tangkis dari 8 Kota
Owi-Butet Raih Emas Olimpiade, Peminat Beasiswa Djarum Susut
Inilah Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif