Solopos.com, SEMARANG — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah (Jateng) mengajak umat Islam meningkatkan dan memperkuat ukhuwah islamiyah dalam menyikapi potensi terjadinya perbedaan dalam menentukan awal bulan puasa tahun 2022 atau 1 Ramadan 1443 Hijriah.
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia sejak awal menentukan 1 Ramadan pada 2 April 2022. Sedangkan pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU), kemungkinan besar menentukan awal puasa pada 3 April 2022.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
“Kita sering mengalami perbedaan dalam menentukan awal Ramadan, Syawal, maupun Iduladha. Insyaallah meski kali ini akan berbeda kembali, kita semua agar tetap menjunjung tinggi semangat toleransi serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Sehingga, meski ada perbedaan semua umat Islam agar menyikapi dengan semangat bersaudara,” tegas Ketua MUI Jateng, Ahmad Darodji, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Kemenag Pakai Kriteria Baru, Potensi Beda Awal Ramadan 2022 Kian Besar
MUI Jateng juga mengimbau kepada umat Islam untuk menyemarakan Ramadan dengan salat tarawih, tadarus, itikaf, dan ibadah lain di masjid, seperti saat kondisi normal sebelum pandemi. Meski demikian, MUI Jateng meminta umat Islam untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dengan memakai masker dan membawa sajadah sendiri. Selain itu, takmir masjid dan musala juga diminta menyiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan dengan sabun.
MUI Jateng mengajak umat Islam, khususnya para tokoh agama, takmir masjid dan musala agar menjadi pelopor pada setiap upaya mencari jalan keluar menghentikan penularan Covid-19 dengan tetap mentaati prokes seusai kaidah dengan kaidah Al-Wiqaayatu Khairun min al ‘Ilaaji, atau pencegahan didahulukan daripada pengobatan.
Baca juga: MUI Jateng Minta Kiai Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
MUI Jateng juga mengajak umat Islam agar meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan bersabar, memperbanyak sedekah, dan istigasah agar selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT dari Covid-19 dan berbagai musibah. Dalam menyambut Ramadan 1443 Hijriah ini, pemerintah juga diharapkan membuat kebijakan yang melindungi umat dari berbagai mudarat demi kemaslahatan umum.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
