Solopos.com, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan status siaga cuaca ekstrem berupa hujan lebat kepada tiga wilayah di provinsi itu mulai Selasa-Rabu (18-19/10/2022). Ketiga wilayah itu yakni Cilacap, Banyumas, dan Karanganyar.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (17/10/2022), BMKG Stasiun Klimatologi Jateng mengeluarkan prakiraan cuaca berbasis hujan lebat di wilayah Jateng untuk hari Selasa (18/10/2022) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (19/10/2022) pukul 07.00 WIB.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
Dalam prakiraan tersebut disebutkan ada tiga daerah di Jateng yang ditetapkan berstatus siaga hujan lebat atau hujan ekstrem. Ketiga wilayah itu yakni Cilacap yang meliputi Cimangu, Majenang, Wanareja, dan Cipari. Kemudian Banyumas yang terdiri dari wilayah Kedung Banteng, Karanglewas, Cilongok dan Pakuncen.
Sedangkan untuk wilayah Karanganyar yang diprakirakan mengalami hujan ekstrem atau hujan dengan intensitas lebat adalah Tawangmangu, Ngargoyoso, dan Jenawi.
Selain menetapkan tiga daerah di Jateng itu siaga hujan ekstrem atau hujan lebat, BMKG Stasiun Klimatologi Jateng juga menetapkan hampir seluruh wilayah provinsi ini akan dilanda hujan lebat dengan status waspada. Wilayah itu antara lain Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang, Salatiga, Jepara, Pati, Wonogiri, Karanganyar, Magelang, Boyolali, Klaten, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, dan Cilacap.
Baca juga: Hati-Hati, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sragen Sepekan Mendatang
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya selama status siaga hujan ekstrem tersebut. Hal ini dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi itu berpotensi memicu berbagai bencana seperti tanah longsor, banjir, tertutupnya akses jalan atau jembatan dan lain sebagainya.
BMKG juga meminta masyarakat di Jateng untuk berhati-hati jika menjalankan aktivitas di luar rumah. Selain itu, masyarakat juga diminta terus memantau informasi peerkembangan cuaca melalui media sosial dan laman Internet resmi BMKG.