Jateng
Jumat, 15 September 2023 - 15:03 WIB

Awas! BKD Jateng Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Penerimaan CASN 2023

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelantikan CASN (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengimbau masyarakat agar mewaspadai berbagai praktik penipuan selama proses penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2023. Proses seleksi penerimaan CASN Jateng 2023 dibuka mulai 17 September hingga 6 Oktober 2023.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya kepada calo dalam penerimaan CASN),” kata Kepala BKD Jateng, Rahmah Nur Hayati, dikutip dari laman Internet resmi Pemprov Jateng, Jumat (15/9/2023).

Advertisement

Selain itu, dia meminta para pendaftar untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang mengatasnamakan Pemerintah maupun panitia penerimaan yang menjanjikan lolos seleksi penerimaan CASN. “Nantinya, skor kelulusan dapat dilihat langsung pada Youtube, sehingga jangan mempercayai oknum yang mengaku dapat meloloskan dalam seleksi tersebut,” ujar Hayati.

Pada penerimaan CASN periode September 2023, Pemprov Jateng mendapat 2.200 kuota hanya untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sedangkan untuk CPNS, Pemprov Jateng tidak mendapat kuota.

Dari 2.200 kuota PPPK itu, paling besar di antaranya ialah guru sebanyak 1.500 formasi, kemudian diikuti tenaga teknis sebesar 421 formasi, dan tenaga kesehatan sejumlah 279 formasi.

Advertisement

Rahma berharap masyarakat yang berminat untuk mengikuti seleksi penerimaan CASN Jateng 2023 untuk mempersiapkan diri dan memantau media sosial, serta jalur komunikasi resmi. Pendaftaran seluruhnya dilakukan secara online melalui laman www.sscasn.BKN.go.id.

Sementara untuk pengaduan bisa dilakukan melalui WhatsApp (WA) resmi BKD Jateng di 0811-2277-7346 atau media sosial BKD Provinsi Jateng dan telegram di https://t.me/PPKJTG21.

Rahmah berharap, dengan seleksi PPPK dapat melakukan percepatan dan perbaikan pelayanan, utamanya di sektor pendidikan dan kesehatan, mengingat penerimaan ASN pada tahun ini paling banyak dari dua sektor tersebut. Selain itu, dengan adanya penerimaan ASN, diharapkan jumlah pegawai tetap ideal, sehingga kinerja yg selama ini telah dicapai, tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif