SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Setelah sekian lama, kasus infeksi virus corona atau Covid-19 kembali muncul Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Saat ini sudah ada tiga warga Kota Semarang yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

“Kota Semarang ini ada 3 [kasus]. Kasus pertama adalah seorang perempuan di wilayah Sendangmulyo, Tembalang. Tidak ada perjalanan ke luar negeri, tapi ada kontak ke temannya yang habis pengobatan ke Singapura,” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam jumpa pers, Senin (11/12/2023).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ia menyebut, kasus Covid-19 kedua ada di Kecamatan Mijen, di mana virus corona menginfeksi seorang wanita berusia 52 tahun yang baru pulang dari Singapura. Wanita itu diketahui merupakan seorang dosen di perguruan tinggi swasta.

“Kasus kedua ini muncul gejala batuk, demam, flu dan merasakan anosmia. Tidak ada kontak erat keluarga. Pergi bersama 3 rekan yang lain, diketahui 1 orang terkonfirmasi Covid-19 dan 2 orang lainnya sudah diperiksa antigen hasil negatif,” jelasnya.

Kasus terakhir, yakni rekan seperjalanan kasus kedua. Warga Banyumnik bersama dengan warga Mijen itu baru saja pulang dari Singapura dan merasakan gejala batuk dan pilek.

“Sementara yang ketiga adalah perempuan, jadi memang tiga-tiganya perempuan berusia 43 tahun dari Banyumanik. Dia teman perjalanan dari kasus yang kedua. Merasakan gejala batuk-pilek dari 3 Desember dan kontak erat suami dan keluarga. Mereka sudah dites PCR dan hasilnya negatif,” sebutnya.

Ia mengungkap, saat ini ketiga warganya yang terinfeksi virus corona telah menjalani isolasi mandiri. “Jadi saat ini seluruh pasien menjalani isolasi mandiri di rumah. Jadi kalau kita sudah 3 tahun mengalami masa pandemi, masyarakat pun bisa mengatasi atau menjalani SOP yang dilakukan,” jelasnya.

Berkaca dengan munculnya kasus Covid-19 kembali, pihaknya akan kembali melalukan pemantauan bagi para pendatang terutama dari luar negeri. Jika bergejala akan di tes dan jika positif maka di-tracking dan tatalaksana mengikuti kondisi pasien.

“Namun, masyarakat tidak perlu panik, yang diperlukan saat ini adalah kewaspadaan. Sadar diri, kalau sakit, segera periksa ke layanan kesehatan, istirahat, makan bergizi dan pakai masker jika harus kontak dengan orang lain,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya