SOLOPOS.COM - Pengumuman pencatutan nama Bupati Jepara, Sabtu (5/9/2020). (Tangkapan layar medsos)

Solopos.com, JEPARA -- Nama Bupati Jepara dicatut untuk bantuan sosial melalui pesan singkat. Apalagi pesan tersebut meminta sejumlah uang imbalan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat meminta kepada masyarakat agar tidak percaya dengan pesan singkat yang viral tersebut.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Imbauan itu menyusul adanya pesan berantai yang mengatasnamakan Bupati Jepara Dian Kristiandi. Pada pesan itu, bupati  disebut akan memberikan sejumlah bantuan kepada ponpes atau ke yayasan. Dipesan itu diminta untuk mengirimkan sejumlah uang.

Perjalanan Kasus Penipuan Eks Dirut TransJakarta Donny Saragih

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Jepara, Arif Darmawan mengatakan ada pesan lewat media sosial yang mengatasnamakan bupati. Pesan itu disampaikan kepada pengelola ponpes dan pengurus yayasan. Padahal pemkab saat ini tidak ada kegiatan tersebut.

"Pagi ini ada pesan lewat WA dari orang yang mengatasnamakan Pak Bupati Jepara. Pesan tersebut disampaikan kepada pengelola ponpes dan pengurus yayasan, akan ada bantuan dari Bupati Jepara. Padahal Pak Bupati tidak ada kegiatan tersebut," kata Arif saat dimintai konfirmasi Detik.com lewat pesan singkat, Sabtu (5/9/2020).

Mayat Pria Tanpa Identitas Ngambang di Aliran Sungai Bengawan Solo Wonogiri

Arif mengatakan, pesan yang dilakukan oknum itu dikhawatirkan akan meminta sejumlah uang kepada yayasan atau ponpes. Maka pemkab mengeluarkan imbauan bahwa iming-iming bantuan tersebut adalah tidak benar.

"Dikhawatirkan oknum tersebut meminta imbalan terlebih dulu. Transfer uang terlebih dulu untuk pencairan bantuan tersebut. Sehingga Pemkab Jepara lewat Diskominfo serta Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan mengeluarkan imbauan atau pemberitahuan tersebut agar tidak ada korban penipuan," ujar Arif.

Satpol PP Pekalongan Ringkus Sejoli Bukan Suami-Istri di Kos

"Sejauh ini belum ada laporan masuk. Tetapi kita antisipasi preventif biar tidak ada korban," sambung Arif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya