Solopos.com, KEBUMEN — Ayam Es Bening merupakan oleh-oleh masakan ayam kampung yang diolah dengan bumbu-bumbu yang sudah turun-temurun dari tahun 1970. Cocok bagi yang ingin membawa pulang buah tangan sajian khasnya Kebumen tanpa takut basi untuk perjalanan jauh.
Tidak kalah menarik dan enak dari nasi penggel dan satai ambal khas Kebumen, kuliner ini juga mempunyai nilai sejarahnya. Di balik nama unik tersebut juga mengandung makna sejarah hingga oleh-oleh ini dikenal banyak wisatawan luar kota.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Melansir dari kanal YouTube Kebumen Archive, nama brand Ayam Es Bening dipakai karena tempat produksinya yang berada di Dukuh Es Bening, Panjer Kulon. Diketahui Ayam Es Bening sudah mulai dirintis sejak zaman sebelum kemerdekaan.
Dulunya, di Dukuh ini terdapat pabrik es batu yang didirikan pada masa kolonial Belanda. Sampai saat ini bangunan pabrik es batu tersebut masih berdiri meskipun sudah beralih fungsi. Dari itulah brand ayam Es Bening mulai dikenal oleh masyarakat Kebumen.
Usaha tersebut sudah diwariskan turun-menurun dan saat ini usaha Ayam Es Bening dipegang oleh Ibu Nia. Saat ini penjualan Ayam Es Bening telah mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan konsumen akan hidangan yang praktis, elegan, enak dan sehat.
Untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, mereka menggunakan ayam umbaran atau ayam yang dipelihara secara tradisional bukan diternak.
Campuran aneka bumbunya juga tanpa bahan pengawet maupun MSG. Proses masak ayam pun diolah secara higienis kemudian dikemas dalam plastik vakum sehingga lebih aman.
Menurut yang sudah pernah mencicipinya, rasanya sangat enak dan daging ayamnya empuk. Waktu menggigit daging ayamnya juga ada sensasi kriuknya meskipun sudah dalam bentuk kemasan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
