Jateng
Minggu, 7 September 2014 - 07:50 WIB

BABAK 16 BESAR DIVISI UTAMA : Lawan PSIS Semarang, PSCS Minus 5 Pemain Pilar

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi skuat Mahesa Jenar, PSIS Semarang. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kanalsemarang.com, CILACAP—Lima pemain pilar PSCS Cilacap dipastikan absen saat bertandang ke PSIS dalam laga lanjutan babak 16 besar Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2014 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/9/2014).

“Kami hanya bawa 18 pemain ke Semarang karena lima pemain pilar PSCS belum bisa diturunkan saat menghadapi PSIS,” kata pelatih PSCS Gatot Barnowo seperti dikutip Antara, Senin (8/9/2014).

Advertisement

Menurut dia, lima pemain yang belum bisa diturunkan yakni Arif “Acong” Syarifuddin dan Andri Siswanto masih sakit, Wahyu Tri Harjanto dan Alvis Nelsen masih dalam tahap pemulihan, sedangkan Roberto Kwateh mengalami cedera saat menjamu Persikabo di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Sabtu (7/9/2014).

Kendati lima pemain pilar itu absen, dia mengaku optimistis PSCS mampu meraih hasil maksimal karena para pemain asuhannya dalam kondisi siap tempur dan sangat antusias menyambut laga melawan PSIS yang saat ini tengah berada di puncak klasemen sementara Grup J babak 16 besar.

Ia mengatakan bahwa 18 pemain yang berangkat ke Semarang pada hari Senin (8/9/2014), yakni Ega Rizky, M Bekti, Haudi Abdullah, Erick, M Arifin, Ginting, Asep, Julia Mardianus, Eka Wijayanto, Saeful Amar, Heru Nerli, Rastiawan, Andesi, Said, Supar, Taryono, Gunaryo dan Saeful Bahri.

Advertisement

“Andesi, Rastiawan, dan Saeful Amar akan menempati posisi lini tengah pengatur serangan karena mereka bekerja sangat baik saat berhadapan dengan Persikabo. Kerja keras mereka kembali dibutuhkan untuk meredam serangan-serangan PSIS,” katanya.

Menurut dia, faktor nonteknis harus diwaspadai para pemain PSCS karena selama ini PSIS selalu mendapat keuntungan dari wasit ketika berlaga di Stadion Jatidiri.

Dalam hal ini, dia meminta para pemain PSCS untuk tidak terpancing emosinya karena tuan rumah sering kali mendapat hadiah tendangan penalti.

Advertisement

“Ini yang harus diwaspadai. Para pemain tidak boleh membuat kesalahan sedikit pun di area terlarang,” tegasnya.

Ia mengatakan bahwa kolektivitas permainan menjadi kunci PSCS selama ini. Oleh karena itu, dia mengharapkan para pemain PSCS dapat bermain layaknya di kandang sendiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif