SOLOPOS.COM - Luapan lumpur dari semburan lumpur Baby Volcano atau Bledug Cangkring yang teradi, Selasa (22/2/2022). (Tangkapan layar)

Solopos.com, PURWODADI – Masyarakat umum lebih mengenal Bledug Kuwu yang berada di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Namun adanya fenomena alam berupa semburan lumpur menyebabkan Bledug Cangkring atau Baby Volcano menarik perhatian warga.

Baby Volcano atau Bledung Cangrking berada di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Jadi lokasi Baby Volcano masih satu kecamatan dengan Bledug Kuwu. Hanya berbeda desa, lokasinya bukan di Bledug Kuwu namun berjarak sekira 2 km sebelah barat Bledug Kuwu.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Letak Bledug Kuwu di pinggir jalan utama Purwodadi-Blora dari sisi utara sehingga masyarakat bisa menyaksikan fenomena alam berupa letupan lumpur saat melewati jalan tersebut. Kendati letupan lumpur tidak setinggi dahulu.

Baca juga: Semburan Lumpur Baby Volcano di Desa Grabagan Kejutkan Warga Grobogan

Sedangkan letak Bledug Cangkring atau Baby Volcano berada di Desa Grabagan. Desa ini sebenarnya berada di selatan Desa Kuwu, letak Baby Volcano sendiri di bagian selatan sisi barat Bledug Kuwu. Letaknya berada di tengah areal persawahan. Hanya ada permukiman penduduk di sebelah timur berjarak sekira 400 meter.

Jika Bledug Kuwu berada di tepi jalan sehingga wisatawan bisa langsung tahun lokasinya dan mudah dijangkau wisatawan. Sedang untuk mencapai Baby Volcano atau Bledug Cangkring, wisatawan bisa mengakses jalan di selatan SMA Negeri 1 Kradenan.

Menuju ke barat melalui jalan desa, ada beberapa titik persimpangan. Anda bisa menggunakan maps atau bertanya langsung ke warga setempat. Sama dengan Bledug Kuwu, di Bledug Cangkring atau Baby Volcano juga ada gardu pandang.

Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). (Wisatasenibudaya.com)
Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). (Wisatasenibudaya.com)

Baca juga: Sejarah Bledug Kuwu Grobogan, yang Identik dengan Legenda Ajisaka

Lokasi Bledug

Dikutip dari Undip.ac.id, lokasi Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring atau Baby Volcano berada di zona Randublatung. Zona ini memanjang dari barat ke timur dan memiliki endapan alluvial dan morfologi yang datar. Daerah ini terdapat jalur sesar yang memungkinkan adanya tekanan gas dari dalam bumi.

Alluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan. Alluvial yang berada di zona Randublatung memiliki struktur batuan yang lunak. Sehingga karena adanya tekanan gas dari dalam bumi mudah keluar dari dalam dan terbentuklan semburan lumpur. Seperti Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring atau Baby Volcano.

Bledug kuwu disebut juga dengan mud volcanoes merupakan sebuah fenomena ekstrusi cairan seperti hidrokarbon dan gas seperti metana. Ekstrusi yang dimaksud disini adalah aktivitas gerakan cairan untuk mencapai permukaan melewati celah-celah batuan.

Letupan atau semburan lumpur di Bledug Kuwu sering terjadi. Dikutip dari researchgate.net letupan lumpur di Bledug Kuwu berlangsung secara berkala antara 2 dan 3 menit dan letupannya cukup tinggi. Jika di Bledug Cangkring jarang terjadi dan tidak tinggi sehingga memunculkan sebutan Baby Volcano.

Baca juga: Blora, Kabupaten Tersepi di Jateng Tapi Kaya Minyak

Menurut Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan fenomena semburan lumpur di Bledug Cangkring ini pernah terjadi pada tahun 2006 saat gempa Jogja. Pada saat itu lumpur mengalir ke arah Utara dan Timur Laut.

Letupan-letupan lumpur yang terjadi di Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring atau Baby Volcano membawa pula larutan kaya mineral dari bagian bawah lumpur ke atas. Di antaranya adalah lauran sulfur dan garam dengan konsentrasi tinggi.

Sehingga di jalur zona Blatung ada pembuatan garam dari larutan yang keluar dari dalam bumi. Seperti di Jono, Bledug Kuwu. Hanya saja larutan garam di Bledug Cangkring atau Baby Volcano lebih putih dibanding di Bledug Kuwu dan Jono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya