SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Bahan bakar gas elpiji produksi perdana Pertamina Cilacap akan Disalurkan ke Jateng-DIY.

Kanalsemarang.com, CILACAP-Pertamina Refinery Unit IV Cilacap menyalurkan perdana produk “liquid propane gas” (LPG atau elpiji) ke Gas Domestik Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Penyaluran perdana elpiji tersebut ditandai dengan pengisian tangki bola T-501B yang berkapasitas 2.000 metrik ton menggunakan pompa berkekuatan 100 ton per jam di Area 47 Pertamina RU IV Cilacap, Jumat (9/10/2015).

Selanjutnya, elpiji tersebut disalurkan melalui pipa dan disimpan dalam tangki elpiji di Gasdom Region IV yang terletak di Kawasan Industri Cilacap (KIC).

Saat ditemui wartawan di sela-sela acara, General Manager Pertamina RU IV Cilacap Nyoman Sukadana mengatakan bahwa penyaluran perdana elpiji tersebut sebagai tanda jika unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) telah siap beroperasi secara komersial pada Oktober 2015.

Menurut dia, produksi elpiji dari RFCC RU IV Cilacap telah dimulai pada awal Oktober 2015 di unit LPG Plant dan kini siap didistribusikan ke masyarakat melalui Gasdom Region IV.

“Komitmen Pertamina untuk memenuhi suplai energi masyarakat ditunjukkan dengan peningkatan produksi LPG melalui unit RFCC RU IV Cilacap ini. Jumlah produksi LPG yang dihasilkan oleh unit ini adalah sebesar 1.000 ton per hari, dan pada hari ini kami menyalurkan LPG perdana sebanyak 2.000 ton,” kata dia didampingi Vice President Refining Project PT Pertamina (Persero) Ignatius Talullembang dan Operation Area Manager Domestic Gas Pertamina MOR IV Muhammad Tahir.

Ia mengatakan bahwa produksi elpiji tersebut akan disalurkan ke masyarakat yang berada di Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta sehingga dapat menjamin pasokan elpiji di wilayah itu.

“Sebelum beroperasinya unit RFCC ini, pemenuhan kebutuhan LPG masyarakat berasal dari RU IV Cilacap dan impor. RU IV Cilacap per harinya dapat memproduksi 200 ton/hari dan sisa kebutuhan LPG dipenuhi oleh impor,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya