SOLOPOS.COM - Pekerja mengoperasikan alat pengatur aliran BBG di stasiun penyalur gas PT Kalimantan Jawa Gas—anak perusahaan PGN—di Semarang, Jateng, Rabu (19/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Bahan bakar gas hidupkan PLTGU Tambak Lorok.
Pekerja mengoperasikan alat pengatur aliran BBG di stasiun penyalur gas PT Kalimantan Jawa Gas—anak perusahaan PGN—di Semarang, Jateng, Rabu (19/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
PT Kalimantan Jawa Gas di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang merupakan anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memasok 104 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) hingga 116 juta MMSCFD bahan bakar gas (BBG) ke Pembangkit Listrik Tenaga Das dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Semarang. Dengan dukungan gas PT PGN itu, pembangkit listrik yang sempat mati suri itu kembali beroperasi sehingga aliran listrik di sejumlah wilayah di Jateng, termasuk Karimun Jawa, lebih stabil.
Pekerja mengoperasikan alat penyaring BBG di stasiun penyalur gas PT Kalimantan Jawa Gas—anak perusahaan PGN—di Semarang, Jateng, Rabu (19/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Selain menjamin stabilitas aliran gas alam asal Cepu untuk memenuhi kebutuhan energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, perluasan infrastruktur jaringan pipa compressed natural gas (CNG) di Kota Semarang juga mampu mendistribusikan bahan bakar gas (BBG) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 usaha kecil dan komersial, serta 1.576 industri berskala besar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
