SOLOPOS.COM - Konsumen membeli bahan bakar pertalite di SPBU Gumulan, Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (14/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos/dok)
Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite disambut cukup antusias oleh masyarakat.
Kanalsemarang.com, PEKALONGAN-Animo masyarakat Jawa Tengah menggunakan bahan bakar minyak jenis pertalite relatif cukup tinggi.
“Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang baru saja diluncurkan, terbukti banyak diminati masyarakat karena harga pertalite dinilai masih terjangkau tetapi mempunyai kualitas yang bagus untuk kendaraan,” kata External Relation Manager PT Pertamina MOR IV, Roberth Dumatubun di Pekalongan, Kamis (27/8/2015).
Mernurut dia, BBM jenis pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan lebih baik daripada premium yang memiliki RON 88.
Pertalite, kata Roberth Dumatubun, sesuai untuk kendaraan bermotor jenis roda dua hingga kendaraan “multipurpose vehicle” ukuran menengah.
Meski jumlah pengguna BBM jenis pertalite belum terlalu signifikan, menurut Roberth, rata-rata penjualan bahan bakar ini hampir mencapai 3 ton per hari.
“Saat ini masyarakat masih mencoba dan membandingkan penggunaan BBM jenis pertilate dengan premium. Akan tetapi, animo masyarakat menggunakan pertalite relatif cukup baik,” katanya.
Jika masyarakat sudah merasakan perbedaan dalam penggunaan pertalite, kata dia, jumlah konsumsinya akan bertambah lagi karena kualitas BBM ini lebih bagus dibandingkan premium.
Perseroan Terbatas Pertamina, lanjut dia, secara resmi melakukan uji coba pasar BBM pertalite dengan harga Rp8.400,00 per liter.
“Akan tetapi, setelah masa uji coba pasar dan dapat diterima oleh masyarakat, harga pertalite akan disesuaikan karena harga BBM ini sebenarnya adalah Rp8.700/liter,” katanya.