SOLOPOS.COM - Kapal nelayan di Tegal, Jumat (29/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Sejumlah kapal nelayan bersandar tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muarareja, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (29/8/2014). Sepekan terakhir ini, ratusan kapal nelayan di pantai utara (pantura) Pulau Jawa itu tidak melaut akibat kesulitan memperoleh solar. Nelayan kemungkinan baru bisa kembali membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Jongor, Senin (1/9/2014) mendatang. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Kapal nelayan di Tegal, Jumat (29/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Bahan bakar untuk nelayan bakal semakin mudah diperoleh. Sebanyak 12 stasiun pengisian disel bakal dibangun di Jawa Tengah 

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Sebanyak 12 Solar Packed Dealer Nelayan atau stasiun pengisian disel akan dibangun di Jawa Tengah.

“Dari total tersebut 5 di antaranya dibangun oleh PT Pertamina, sedangkan sisanya dibangun oleh PT Aneka Kimia Raya (AKR),” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Ferdiawan seperti dikutip Antara, Jumat (27/2/2015).

Untuk saat ini, secara total Jateng sudah memiliki 47 SPDN, 34 di antaranya dibangun oleh PT Pertamina sedangkan sisanya dibangun oleh PT AKR.

Menurutnya, penambahan tersebut dilakukan karena mengikuti instruksi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu di setiap daerah yang memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) minimal terdapat 1 SPDN.

Diakuinya, hingga saat ini untuk keberadaan SPDN di Jateng memang belum merata. Sebagai gambaran, khusus Kota Semarang hanya terdapat 1 SPDN. Padahal, SPDN tersebut harus memenuhi kebutuhan solar seluruh nelayan Semarang yang terpusat di Tambak Lorok.

Sementara itu, mengenai konsumsi solar setiap nelayan sudah dilakukan dan dikendalikan melalui keberadaan kartu BBM khusus nelayan. Kartu tersebut sudah diluncurkan sejak 2014.

Hingga saat ini, jumlah kartu yang sudah disalurkan mencapai 18.661. Kepemilikan kartu disesuaikan dengan keberadaan kapal dan bukan nelayan.

“Perhitungannya adalah dengan menggunakan kartu BBM nelayan tersebut, konsumsi maksimal dalam satu bulan mencapai 25 kilo liter/kartu,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, saat ini jumlah nelayan yang di Jateng tercatat sekitar 158.000 orang dengan rincian 140.000 nelayan di Pantai Utara Jawa dan 18.000 nelayan di Pantai Selatan Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya