Solopos.com, BANYUMAS — Aksi koboi jalanan dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancakembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (25/7/2023). Aksi koboi jalanan itu dilakukan seorang pengemudi mobil CRV kepada seorang guru sekolah dasar (SD) saat terlibat percekcokan di jalanan.
Dikutip dari laman berita Antara, aksi koboi jalanan pengemudi mobil Honda CRV itu bermula saat mobil yang dikendarai bersenggolah dengan sepeda motor yang dikendarai seorang perempuan di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Purwokerto Utara, Selasa pagi.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Seorang warga yang mengetahui kejadian itu, Arfi, 33, mengatakan pengemudi mobil tersebut sempat minta persoalan itu diselesaikan secara damai.
“Tapi ibunya [perempuan pengendara sepeda motor] minta ke kantor polisi. Kemudian ada perselisihan, akhirnya banyak orang membantu, termasuk saya juga ke situ,” kata pejual daging ayam potong tersebut.
Saat terjadi perselisihan, datang seorang guru dari SD yang tak jauh dari tempat kejadian tersebut untuk membantu mediasi. Guru itu kemudian bertanya tentang kronologi kejadian, sehingga perempuan itu menjelaskan.
“Lama-lama dia [pengemudi mobi] nantang Pak Guru, mau berkelahi, terus dia ngeluarin beceng [senjata api jenis pistol],” jelasnya.
Ketika pengemudi mobil mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di lokasi langsung berlarian ketakutan. Bahkan, guru SD tersebut turut lari ke arah sekolah hingga dikejar pengemudi mobil yang melakukan aksi koboi itu.
Tak lama kemudian, Arif mengaku pengemudi mobil tersebut balik arah dan memasukkan kembali benda mirip pistol itu ke dalam tasnya.
Pistol Mainan
Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Margono, mengaku menerima laporan terkait kecelakaan di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, yang melibatkan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Menurut pengakuannya, kecelakaan itu sudah ditangani Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polresta Banyumas.
Sementara pengemudi mobil, AN, 24, yang melakukan aksi koboi di jalanan Purwokerto itu, menurut Margono, diduga terpengaruh minuman beralkohol. Pengemudi tersebut juga telah menjalani pemeriksaan urine Satresnarkoba Polresta Banyumas.
“Saya dengar positif, cuma mengandung apa, saya belum paham,” tuturnya.
Sedangkan untuk pistol yang digunakan pengemudi mobil Honda CRV untuk menjalankan aksi koboi itu, Kapolsek Purwokerto Utara, mengaku merupakan senjata mainan. Ia juga tidak bisa memastikan jika pengemudi mobil Honda CRV itu melakukan aksi koboi dengan menodongkan senjata ke warga lain, yang merupakan guru SD.
“Orang ‘kan asumsi macam-macam, mungkin begini dikira nodong, mungkin begini ya nodong, asumsi itu macam-macam. Jadi saya enggak tahu persis karena saya enggak ke TKP, saya ada TKP yang lain,” tegasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
